JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi menegaskan, tidak benar ada upaya penangkapan penyidik Novel Baswedan oleh Kepolisian pada Minggu (7/10/2012) malam ini. Hal tersebut disampaikan Johan menjawab informasi yang beredar soal rencana penangkapan tersebut.
"Saya tidak tahu dari siapa yang menyebarkan itu, cuma berantai informasi dari mulut ke mulut akan ada penangkapan Novel pada malam ini. Saya menjawab tegas, tidak benar. Paling tidak hingga pukul 22.46 WIB, tidak ada informasi yang masuk ke KPK demikian," kata Johan dalam jumpa pers di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Minggu malam.
Seperti diketahui, pada Jumat 5 Oktober lalu, anggota Kepolisian Bengkulu dengan dibantu anggota Polda Metro Jaya menyambangi gedung KPK dengan membawa surat penangkapan Novel. Kedatangan puluhan anggota Kepolisian ke gedung KPK untuk menangkap Novel ini mengundang reaksi masyarakat. Para aktivis antikorupsi berdatangan dan mengumandangkan pembelaan kepada institusi KPK. Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto bahkan menyebut upaya penangkapan Novel ini sebagai bentuk kriminalisasi anggota KPK.
Johan juga mengatakan, ada pihak-pihak yang mencoba memperkeruh suasana dengan mengadu domba KPK dengan Polri secara institusi. Dia mengatakan, pihak yang berupaya mengadu domba tersebut pastilah koruptor.
"Tentu pihak-pihak yang diuntungkan kalau KPK dan Polri berseteru, hanya satu di Indonesia ini, yaitu koruptor," ujarnya.
Terkait kisruh KPK-Polri yang memuncak pasca upaya penangkapan Novel semalam, pimpinan KPK dan Kepala Polri akan bertemu besok.
Ikuti ihwal kasus ini dan perkembangannya dalam topik "Polisi vs KPK"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.