Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hary Tanoesoedibjo Dipastikan Penuhi Panggilan Bersaksi

Kompas.com - 28/09/2012, 12:08 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Chief Executive Officer (CEO) PT Bhakti Investama Hary Tanoesoedibjo dipastikan akan memenuhi panggilan sebagai saksi dalam persidangan kasus dugaan suap kepengurusan restitusi pajak PT Bhakti Investama (PT BHIT) dengan terdakwa James Gunarjo. Hary akan bersaksi sekitar pukul 14.00 WIB di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (28/9/2012).

Informasi soal kedatangan Hary ini disampaikan Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi Medi Iskandar kepada majelis hakim Tipikor di awal persidangan kasus tersebut yang berlangsung di Pengadilan Tipikor, Jakarta. "(Hary Tanoe) akan datang pukul 14.00 WIB majelis," katanya.

Mendengar penjelasan jaksa tersebut, sidang kasus suap restitusi PT BHIT pun dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi Manajer Keuangan PT Bhakti Investama Riati. Secara terpisah, pengacara Hary Tanoe, Andi S Simangungsong, juga mengatakan kliennya akan hadir untuk bersaksi. "Pak Hary akan datang," kata Andi melalui pesan singkat.

Sedianya Hary bersaksi dalam persidangan kasus dugaan suap kepengurusan restitusi pajak PT BHIT pada Senin, 24 September lalu. Namun, dia tidak hadir sebagai saksi untuk James saat itu dengan alasan panggilan persidangan terlalu mendadak.

Dalam kasus dugaan penyuapan ini, James didakwa sebagai staf pembukuan PT Agis Tbk yang berkantor sama dengan PT BHIT di gedung MNC Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. James didakwa baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama Komisaris PT BHIT Antonius Z Tonbeng memberikan uang Rp 280 juta kepada pegawai pajak, Tommy Hindratno.

Pemberian tersebut diduga sebagai imbalan atas jasa Tommy mengurus pengajuan restitusi pajak PT BHIT sebesar Rp 3,4 miliar. Adapun Tommy masih menjalani proses penyidikan di KPK dan Antonius Tonbeng masih berstatus sebagai saksi.

Pada Juni lalu, KPK pernah memeriksa Hary Tanoe sebagai saksi dalam proses penyidikan. Seusai diperiksa saat itu, Hary mengaku tidak tahu-menahu soal suap dan mengatakan perusahaannya tidak ada kaitannya dengan kasus ini. Hary juga mengaku tidak mengenal James ataupun Tommy.

Sementara mengenai Antonius, Hary mengaku pria itu menjadi komisaris independen di perusahaannya. Namun, menurut Hary, Antonius tidak mengurusi operasional perusahaan, apalagi mengurusi pajak.

Berita selengkapnya mengenai kasus ini dapat diikuti di Topik Hari ini "Hary Tanoe Dipanggil KPK"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

    PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

    Nasional
    PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

    PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

    Nasional
    Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

    Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

    Nasional
    “Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

    “Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

    Nasional
    Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

    Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

    Nasional
    Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

    Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

    Nasional
    Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

    Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

    Nasional
    Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

    Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

    Nasional
    KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

    KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

    Nasional
    Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

    Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

    Nasional
    Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

    Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

    Nasional
    Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

    Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

    Nasional
    Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

    Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

    Nasional
    Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

    Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

    Nasional
    Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

    Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com