JAKARTA, KOMPAS.com — Kemenangan sementara pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI Jakarta dinilai menguntungkan bagi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto ketimbang Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hal itu terlihat dari survei Saiful Mujani Reseach and Consulting (SMRC).
Bagaimana tanggapan petinggi PDI Perjuangan atas situasi itu? Politisi senior PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas, mengaku senang atas rilis SMRC. Dia juga mengaku senang hasi survei itu dipertanyakan kepadanya. Pasalnya, Taufiq mengaku sudah merasakan hal yang sama bahwa Prabowo diuntungkan dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Kami punya pikiran seperti itu. Tapi, kalau kita yang ngomong, seperti anak kecil. Kalau kita ngomong (Jokowi-Basuki) ditunggangi, kan, kami yang malu. Kalau bodoh, yah, bodoh saja, jangan marah-marah. Untung Saiful Mujani ngomong. Jadi, bahagia juga kita ini," kata Taufiq di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/9/2012).
Taufiq mengatakan, melihat situasi itu, PDI Perjuangan kapok berkoalisi dengan Partai Gerindra dalam hajatan politik ke depannya.
"Membuat semangat kita untuk tidak berkoalisi lagi semakin besar," ujar suami Megawati itu.
Seperti diketahui, pasangan Jokowi-Basuki diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerindra dalam Pilkada DKI Jakarta. Jokowi adalah kader PDI Perjuangan. Adapun Basuki diusung oleh Partai Gerindra setelah keluar dari Partai Golkar.
Hasil survei SMRC, sebanyak 25 persen pencoblos Jokowi-Basuki akan memilih Prabowo jika pemilihan presiden dilakukan saat ini. Adapun Megawati hanya mendapatkan sebanyak 13 persen.
Sebelumnya, Direktur Riset Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya juga menyampaikan hal yang sama. Dari hasil survei nasional yang digelar pasca-putaran pertama Pilkada DKI, tingkat dukungan untuk PDI Perjuangan di wilayah Jakarta tidak bertambah signifikan dibandingkan dengan Pemilu Legislatif 2009. Justru, kata dia, dukungan untuk Partai Gerindra yang meningkat signifikan setelah mendukung pasangan Jokowi-Basuki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.