Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partisipasi Pemilih Meningkat

Kompas.com - 21/09/2012, 03:03 WIB

Jakarta, Kompas - Secara keseluruhan, partisipasi pemilih dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua meningkat. Hitung cepat Litbang Kompas menunjukkan partisipasi pemilih naik sekitar 2 persen, yaitu dari 63,62 persen pada putaran I menjadi 65,52 persen pada putaran II.

Adapun jumlah yang tidak berpartisipasi sebesar 34,48 persen atau sekitar 2,4 juta pemilih, menurun dibandingkan dengan putaran pertama (36,38 persen).

Kondisi ini seperti terpantau pada beberapa tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Jakarta Timur. Di TPS 29, Batu Ampar, Kramat Jati, tempat calon wakil gubernur Nachrowi Ramli menggunakan hak suaranya, tingkat partisipasinya naik 16 persen.

Pada putaran pertama, pemilih yang datang ke TPS 29 sebanyak 267 orang, sedangkan putaran kedua 318 orang. Jumlah pemilih terdata di daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 479 orang.

Di kampung Tanah Merah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, warga bahkan sudah mendatangi TPS sejak pagi. Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 66 Kampung Tanah Merah, Rawa Badak Selatan, Koja, Naman merasa tidak menemui kendala dalam pelaksanaan pemungutan suara.

Slamet (38), warga RT 008 RW 004, Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (20/9), mengaku antusias memberikan suara. Bahkan, banyak yang datang pagi sebelum TPS buka. Warga juga tidak terpengaruh dengan berbagai isu negatif yang muncul menjelang putaran kedua.

Selepas melihat hasil hitung cepat, warga juga tak mempermasalahkan siapa yang menang. Mereka hanya berharap siapa pun yang menjadi gubernur bisa memperbaiki kehidupan mereka. ”Siapa pun yang jadi, kami ingin Jakarta yang lebih baik,” kata Roy Mangindaan, warga RT 001 RW 014, Muara Karang, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Menurut Roy, warga sangat antusias memberikan suaranya. Dari 584 pemilik suara di RT 001 RW 014, sebanyak 418 di antaranya menggunakan suara pada putaran kedua.

Di Jakarta Selatan, rata-rata pemilih yang menggunakan haknya bahkan di atas 70 persen. Beberapa pemilih mengaku tergerak memilih karena merasa ada calon pemimpin yang membuatnya terpikat.

”Waktu masih banyak calon di putaran pertama kemarin malah enggak nyoblos, malas. Tetapi, beberapa minggu terakhir saya mulai banyak mengikuti berita tentang kedua calon dan tertarik nyoblos,” kata Alexia (28), warga Pondok Indah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com