Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Akan Gunakan Rutan TNI

Kompas.com - 14/09/2012, 13:52 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menggunakan rumah tahanan milik Kodam Jaya Tentara Nasional Indonesia yang terletak di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Penggunaan rutan TNI ini merupakan tindaklanjut dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara KPK dengan TNI yang ditandatangani Ketua KPK Abraham Samad, Kamis (14/9/2012) kemarin.

"Perjanjian kerja sama yang dilakukan Sekretaris Jenderal KPK, Bambang Sapto Pratomosunu dengan Panglima Kodam Jaya, Mayor Jenderal E Hudawi Lubis, meliputi bantuan sarana dan prasarana TNI kepada KPK," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi melalui siaran pers yang diterbitkan, Kamis (13/9/2012) malam.

Menurut Johan, KPK akan menggunakan Rutan TNI mengingat kapasitas rutan KPK tidak mencukupi. Lebih jauh dia menjelaskan, penggunaan rutan TNI oleh KPK ini merupakan upaya peningkatan sinergitas pemberantasan korupsi antara KPK dengan TNI.

"Ketua KPK mengatakan bahwa TNI merupakan salah satu partner strategis KPK. Sementara Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menegaskan bahwa nota kesepahaman ini merupakan wujud dukungan TNI dalam membantu KPK memberantas korupsi," ujar Johan.

Selain penggunaan rutan, KPK dan TNI menyepakati kerjas ama lain, di antaranya koordinasi terkait Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) para pejabat TNI, penggunaan sarana dan prasarana TNI yang diperlukan KPK, tukar menukar informasi terkait tindak pidana korupsi yang mungkin dilakukan TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Tertibkan 12 SPBE

    Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Tertibkan 12 SPBE

    Nasional
    Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

    Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

    Nasional
    Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Mendapatkan Simpati Publik

    Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Mendapatkan Simpati Publik

    Nasional
    Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

    Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

    Nasional
    Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

    Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

    Nasional
    Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

    Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

    Nasional
    Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

    Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

    Nasional
    Ganjar Yakin Megawati Sampaikan Sikap Politik PDI-P untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Kongres Partai

    Ganjar Yakin Megawati Sampaikan Sikap Politik PDI-P untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Kongres Partai

    Nasional
    Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia

    Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia

    Nasional
    Megawati Minta Krisdayanti Buatkan Lagu 'Poco-Poco Kepemimpinan', Sindir Pemimpin Maju Mundur

    Megawati Minta Krisdayanti Buatkan Lagu "Poco-Poco Kepemimpinan", Sindir Pemimpin Maju Mundur

    Nasional
    Marinir TNI AL Persiapkan Satgas untuk Jaga Perbatasan Blok Ambalat

    Marinir TNI AL Persiapkan Satgas untuk Jaga Perbatasan Blok Ambalat

    Nasional
    PDI-P Perketat Sistem Rekrutmen Anggota, Ganjar: Itu Paling 'Fair'

    PDI-P Perketat Sistem Rekrutmen Anggota, Ganjar: Itu Paling "Fair"

    Nasional
    Coba Itung Utang Negara, Megawati: Wow Gimana Ya, Kalau Tak Seimbang Bahaya Lho

    Coba Itung Utang Negara, Megawati: Wow Gimana Ya, Kalau Tak Seimbang Bahaya Lho

    Nasional
    Megawati: Kita Cuma Seperempat China, Gini Saja Masih Morat-Marit dan Kocar-Kacir Enggak Jelas

    Megawati: Kita Cuma Seperempat China, Gini Saja Masih Morat-Marit dan Kocar-Kacir Enggak Jelas

    Nasional
    PDI-P Perketat Diklat untuk Caleg Terpilih Sebelum Bertugas

    PDI-P Perketat Diklat untuk Caleg Terpilih Sebelum Bertugas

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com