JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (11/9/2012), menjadwalkan pemeriksan mantan Direktur PT PLN, Eddie Widiono, sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan penerimaan suap proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Tarahan. Eddie yang juga terpidana kasus korupsi proyek outsourcing Customer Information System Rencana Induk Sistem Informasi (CIS-RISI) di PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Tangerang itu diperiksa sebagai saksi untuk Emir Moeis, tersangka kasus PLTU.
"Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka PLTU, IEM (Izedrik Emir Moeis)," kata Kepala Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha di Jakarta, Selasa.
Menurut Priharsa, higga pukul 14.30 WIB, Eddie belum tiba di Gedung KPK. Eddie yang menjabat direktur PLN sejak 2001 hingga 2008 itu diduga tahu seputar kasus dugaan korupsi PTLU yang melibatkan Emir.
Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto beberapa waktu lalu mengatakan bahwa kasus dugaan korupsi PLTU merupakan pengembangan kasus CIS-RIS yang melibatkan Eddie. Proyek PLTU Tarahan 2004 yang diduga dikorupsi Emir ini memang di bawah PT PLN.
Kejanggalan proyek listrik Tarahan tersebut terungkap sejak penentuan pemenang tender delapan tahun lalu. Saat itu, Eddie Widiono menjabat Dirut PT PLN. Berdasarkan pemberitaan di media, PT PLN memenangkan penawar tertinggi, yakni konsorium PT Alstom dan Marubeni dalam tender proyek PLTU Tarahan. Padahal, berdasarkan evaluasi panitia tender, penawar terendah, yakni konsorium Mitsubisi dan Foster Wheeler telah dinyatakan sebagai pemenang.
Manajemen PT PLN sempat meminta evaluasi tender diulang hingga pada evaluasi keempat, konsorsium PT Alstom dan Marubeni dinyatakan sebagai pemenang tender. Itupun terjadi setelah panitia tender diganti.
Terkait keterlibatan Eddie dalam kasus PLTU tersebut, Bambang mengatakan hal itu tergantung pengembangan. "Apakah EW (Eddie Widiono) akan tersangkut, nanti pengembangan yang akan menjawab," ucap Bambang beberapa waktu lalu.
Informasinya, permainan dalam kasus PLTU Tarahan ini tidak terlepas dari kedekatan Emir dengan Eddie Widiono. Meskipun membantah menerima suap, Emir Moeis mengakui pertemanannya dengan Eddie. "Eddie Widiono memang teman saya, tapi soal PLTU Tarahan, saya tidak pernah bicara dengan dia," ujar Emir sebelum ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.