Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkarnaen Kemungkinan Besar Ditahan

Kompas.com - 07/09/2012, 17:56 WIB
Khaerudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran dan laboratorium komputer madrasah di Kementerian Agama, Zulkarnaen Djabar, kemungkinan besar akan ditahan seusai menjalani pemeriksaan, Jumat (7/9). Sel tahanan untuk Zulkarnain telah disiapkan.

Perihal penahanan Zulkarnaen seusai diperiksa ini disampaikan salah satu pejabat KPK kepada Kompas, Jumat sore. "ZD hampir pasti ditahan," kata pejabat KPK tersebut. Sel yang akan dihuni Zulkarnen juga telah disiapkan. Kemungkinan Zulkarnaen akan menempati salah satu sel di rutan KPK.

Sebelumnya, Kompas juga mendapatkan informasi bahwa salah satu dari tersangka yang diperiksa KPK hari ini, yakni pengusaha nasional yang juga pernah menjabat anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Siti Hartati Murdaya, dan anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Golkar, Zulkarnaen Djabar, akan ditahan.

Namun, hari ini Hartati dipastikan tak menghadiri pemanggilan pemeriksaan sebagai tersangka dengan alasan sakit. Sementara Zulkarnaen datang ke KPK sekitar pukul 10.00 didampingi pengacaranya, Yusril Ihza Mahendra. Kedatangan Zulkarnaen memastikan bahwa yang bersangkutan akan ditahan KPK.

Namun ,Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengaku belum tahu soal rencana penahanan ini. "Surat panggilan yang kami layangkan menyatakan, baik SHM maupun ZD kami panggil untuk diperiksa sebagai tersangka. Bukan untuk ditahan," kata Johan.

Johan mengatakan, penahanan seorang tersangka sangat bergantung pada penyidik. "Itu tergantung pada obyektivitas dan subyektivitas penyidik dalam menangani perkaranya," kata Johan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com