Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Sel Rutan KPK yang Kosong

Kompas.com - 07/09/2012, 17:45 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima jam sudah anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Zulkarnaen Djabar, diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (7/9/2012). Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Adnan Pandupraja mengatakan bahwa Zulkarnaen sudah bisa ditahan seusai pemeriksaan perdananya hari ini.

Zulkarnaen diperiksa sebagai tersangka kasus penerimaan suap proyek Al Quran dan laboratorium Kementerian Agama. Meskipun demikian, belum ada kepastian dari Adnan di mana Zulkarnaen akan ditahan.

Juru Bicara KPK, Johan Budi, secara terpisah hanya memastikan bahwa di Rumah Tahanan Jakarta Timur Cabang KPK, masih ada sel yang kosong. "Masih ada rutan di KPK ada yang kosong," kata Johan di Jakarta, Kamis.

Sejak memiliki rutan sendiri, KPK kerap menahan tersangka kasus-kasus besar di Rutan KPK yang terletak di basement gedung KPK, Kuningan, Jakarta. Adapun penghuni Rutan KPK yang ada saat ini di antaranya, mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda S Goeltom, istri Muhammad Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni, Bupati Buol, Amran Batalipu, pengusaha Fahd El Fouz, dan hakim Kartini Marpaung.

Johan menjelaskan, KPK menahan seseorang berdasarkan alasan subjektif penyidik. "Adalah alasan subjektif penyidik, ada tiga paling tidak, yakni apakah berpotensi menghilangkan alat bukti, melarikan diri, atau bisa mengulangi perbuatannya," ucap Johan.

KPK menetapkan Zulkarnaen sebagai tersangka atas dugaan menerima pemberian suap. Zulkarnaen dan putranya Dendy Prasetya diduga menerima uang Rp 4 miliar lebih terkait penganggaran proyek-proyek di Kemenag.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Nasional
    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan Lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media

    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan Lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media

    Nasional
    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Nasional
    Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

    Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

    Nasional
    Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

    Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

    Nasional
    Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

    Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

    Nasional
    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

    Nasional
    Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

    Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

    Nasional
    Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

    Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

    Nasional
    Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

    Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

    Nasional
    Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

    Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

    Nasional
    Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

    Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

    Nasional
    Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

    Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

    Nasional
    Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

    Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com