Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Aksi Teror Solo Berjumlah 6 Orang

Kompas.com - 06/09/2012, 15:26 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok yang melakukan aksi teror di Solo, Jawa Tengah, pada Agustus 2012, berjumlah enam orang. Hal itu diungkapkan terduga teroris, Bayu Setiyono (22), dalam testimoni yang disampaikannya melalui rekaman video. Video berisi pengakuan Bayu ini dirilis di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (6/9/2012).

"Kami terdiri dari enam orang. Salah satunya donatur kami," kata Bayu. 

Keenam orang itu, ungkap Bayu, adalah dirinya, Farhan (19), Mukhsin (19), Firman, dan dua orang lainnya belum diketahui namanya.

Pria kelahiran Surakarta 15 Maret 1990 itu mengaku hanya bekerja di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah. Sementara, lima lainnya adalah alumni Ponpes Ngruki, lulusan tahun 2010.

"Lima yang lain adalah alumni Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, lulusan 2010. Kecuali saya," ujar Bayu.

Terkait aksi teror di Solo, Bayu mengaku terlibat dalam dua penyerangan aparat kepolisian, dengan tugas membeli pelat nomor palsu untuk kendaraan roda dua yang digunakan dalam aksi penembakan. Ia bersama Firman melakukan survei untuk menentukan target penembakan di Solo.

Dalam penembakan di Pos Pengamanan Lebaran pada 17 Agustus 2012, Bayu dan Mukhsin ikut melakukan pengamatan dengan menggunakan motor yang berbeda. Ia juga ikut dalam pelemparan granat di Pos Pengamanan Lebaran, 18 Agustus 2012. Akan tetapi, Bayu mengatakan, ia tak terlibat dalam penyerangan di Pos Polisi Singosaren, pada 30 Agustus 2012. 

Bayu juga diketahui mengenal Sigit Qurdowi, anggota jaringan teroris yang melakukan aksi teror bom di gereja dan Kantor Mapolsek Pasar Kliwon di Jawa Tengah pada Desember 2010. Sigit juga terlibat dalam peledakan bom di Cirebon, Jawa Barat. Sigit dan pengawalnya, Hendro, tewas saat baku tembak di Jalan Pelajar Pejuang, Cemani, Solo, Jawa Tengah, pada Mei 2011 lalu.

Sebelumnya, Densus 88 membekuk Bayu dalam keadaan hidup di kediaman mertuanya, Wiji di Desa Bulurejo, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (31/8/2012) malam. Sementara, dua terduga lainnya yakni Farhan dan Mukhsin tewas dalam pernyergapan oleh Densus 88 di Jl Veteran, Solo, di hari yang sama. Sementara, Firman ditangkap di Depok, Jawa Barat, pada Rabu (5/9/2012).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

    Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

    Nasional
    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Nasional
    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Nasional
    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    Nasional
    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Nasional
    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    Nasional
    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Nasional
    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Nasional
    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Nasional
    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    Nasional
    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Nasional
    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Nasional
    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Nasional
    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Nasional
    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com