Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teroris Solo Sempat Latihan Militer di Gunung Merbabu

Kompas.com - 04/09/2012, 17:48 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terduga teroris Solo, Farhan (19) dan Mukhsin (19) sempat, menjalani pelatihan militer di kawasan Gunung Merbabu, Boyolali, Jawa Tengah. Pelatihan tersebut telah dipersiapkan untuk melakukan tiga aksi teror yang terjadi di Solo selama bulan Agustus 2012.

"Pelatihan juga dilakukan di Merbabu, Boyolali, Surakarta. Itu tempat mereka mempersiapkan diri untuk melakukan aksi ini," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Selasa (4/9/2012).

Boy menjelaskan, pelatihan tersebut dilakukan sebelum bulan Ramadhan. Informasi tersebut diketahui berdasarkan kesaksian terduga teroris Bayu (24) yang berhasil ditangkap, Jumat (31/8/2012) malam.

"Diperkirakan sebelum bulan Juni, Sebelum ramadan. Sebulan atau dua bulan sebelum Ramadhan," lanjut Boy.

Menurut Boy, selain kelompok Farhan, beberapa lainnya diduga melakukan pelatihan di kawasan gunung Merbabu tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan. 

"Ada beberapa, selain mereka ini ada beberapa, yang masih trus kita intensifkan," terang Boy.

Pihak kepolisian juga masih menyelidiki sumber pendanaan untuk melakukan aksi terorisme di Solo.

Seperti diberitakan, Farhan dan Mukhsin tewas dalam baku tembak dengan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror di Jalan Veteran, Solo. Satu anggota Densus 88 gugur saat melakukan tugas yakni Briptu Suherman.

Pada hari yang sama, Jumat (31/8/2012) malam, kepolisian juga menangkap terduga teroris bernama Bayu di Karanganyar, Jawa Tengah. Bayu masih menjalani pemeriksaan.

Farhan, Mukhsin, dan Bayu diduga kuat bertanggung jawab dalam tiga aksi penyerangan terhadap pos pengamanan dan pos polisi di Solo selama bulan Agustus 2012. Pertama, aksi penembakan di Pospam Simpang Gemblengan, Jumat (17/8/2012). Kedua, di Bundaran Gladak, Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu (18/8/2012). Pada kejadian tersebut, dua polisi terluka.

Aksi berikutnya terjadi di Pos Polisi Singosaren, Jalan Rajiman Serengan, Solo, Kamis (30/8/2012),  yang menewaskan seorang anggota kepolisian Bripka Dwi Data Subekti. Sejauh ini, motif pelaku adalah balas dendam terhadap aparat kepolisian. Alasannya, karena kepolisian telah menangkap dan menahan para pelaku teror lainnya. Mereka menginginkan polisi membebaskan seluruh tahanan teroris itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com