Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utusan Sebelas Negara Bahas Masalah Kesehatan

Kompas.com - 04/09/2012, 13:06 WIB
Indira Permanasari S

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Anggota delegasi sebelas negara berkumpul dalam acara "the 30th Health Minister Meeting" dan "the 65th Session of the WHO Regional Committee for South East Asia" di Yogyakarta. Dalam pertemuan itu tersebut, dibahas berbagai isu kesehatan dan implementasi sejumlah kesepakatan hasil pertemuan sebelumnya. Kegiatan yang berlangsung 4-7 September 2012 tersebut dibuka Wakil Presiden Boediono, Selasa (4/9/2012).

Dalam sambutannya, Boediono mengatakan, terdapat beberapa tantangan global yang dapat mempengaruhi status kesehatan, yakni munculnya emerging dan re-emerging disease, perlambatan ekonomi di beberapa negara, urbanisasi, pertumbuhan penduduk yang cepat, dan persaingan sumber daya. Penguatan kerja sama global pembangunan tak lepas dari upaya untuk mengatasi tantangan-tantangan global tersebut.

Dia berharap pertemuan tingkat menteri kesehatan negara anggota World Health Organization South East Asia Region (SEAR) dapat menjadi momentum untuk memperkuat upaya bersama dalam pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang lebih tinggi di wilayah masing-masing.

Dalam kesempatan itu, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan, isu-isu utama yang akan dibahas dalam pertemuan para menteri kesehatan terkait penuaan dan masalah kesehatan; jaminan kesehatan semesta, dan regulasi kesehatan internasional. Para delegasi juga akan meninjau pelaksanaan deklarasi-deklarasi sebelumnya dan membahas tindak lanjut hasil Pertemuan Menteri Kesehatan ke-29 di Jaipur, India.

Para delegasi berasal dari sebelas negara anggota WHO South-East Asia Regional Office (WHO SEARO), yakni Banglades, Butan, Korea Utara, India, Maladewa, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Thailand, Timor Leste, dan Indonesia. Hadir pula perwakilan berbagai organisasi internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com