Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Partai Baru Harus Realistis

Kompas.com - 02/09/2012, 21:24 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri tidak mempermasalahkan putusan Mahkamah Konstitusi yang mengharuskan semua partai politik, termasuk yang sudah memiliki kursi di parlemen untuk mengikuti verifikasi partai politik di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurut Megawati, PDI-P sendiri siap menjalani proses tersebut. "Apapun putusan MK, kita sudah siap. Bukannya sombong, PDI-P sudah siap, karena kesiapan kami sudah kami rancang melalui konsolidasi program-program selesai kongres," kata Megawati dalam jumpa pers halalbihalal PDI-P di Jakarta, Minggu (2/9/2012).

Megawati justru merasa prihatin dengan partai-partai kecil baru yang berupaya merangkak ikut dalam pemilihan umum 2014. Mantan presiden RI ini menyarankan partai-partai baru untuk bercermin dan melihat lebih realistis.

"Janganlah menggantang asap, cerminkan diri kamu, kekuatan kamu di mana. Sebagai partai baru juga kan realistis. Dari begitu banyak partai di Indonesia ingin berdiri tapi tidak lihat realitas di lapangannya seperti apa," ujar Megawati.

Dia melanjutkan, tidak mudah bagi suatu partai berjuang agar dapat ikut dalam Pemilu 2014. Sebagai partai yang cukup lama berdiri, PDI-P, katanya, merasa bersyukur sudah berhasil membentuk akar.

"Realitas di lapangan itu, untuk membentuk anak ranting saja di suatu tempat, tidak mudah, bukan hanya plang nama ya. Kalau hanya pasang plang, bilang sudah, ya monggo saja," ucap putri mantan Presiden Soekarno itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, MK memerintahkan seluruh partai politik, baik lama maupun baru, memiliki kursi di parlemen atau tidak, untuk mengikuti verifikasi parpol peserta Pemilu 2014 di KPU. Hal tersebut merupakan hasil uji materi (judicial review) atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilu, khususnya pasal 8 ayat (1) tentang verifikasi parpol.

Permohonan uji materi itu diajukan partai-partai kecil di antaranya, Partai Merdeka, Partai Indonesia Sejahtera, Partai Pelopor, Partai Buruh, Partai Republika, PKNU, PKPB, Partai Demokrasi Pembaharuan, Partai Matahari Bangsa, Partai Bulan Bintang, Partai Kedaulatan Rakyat, Partai Patriot, PDS, PKPI, PPPI, PPDI, dan Partai Nasdem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com