JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Taufiq Kiemas menilai biasa perihal langkah sekelompok orang yang melaporkan Wali Kota Solo Joko Widodo alias Jokowi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelang pertarungan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
"Itu biasa. Itu kan soal wali kota. Sama KPK belum diteruskan, belum diklarifikasi," kata Taufiq di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (31/8/2012).
Sebelumnya, sekelompok orang yang menamakan diri Tim Selamatkan Solo, Selamatkan Jakarta, Selamatkan Indonesia (TS3) melaporkan Jokowi ke KPK. Mereka menuding Jokowi ikut melakukan tindak pidana korupsi terkait pengelolaan dana Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS) 2010 .
Taufiq mengatakan, semua politisi harus siap dan tahan menghadapi hal-hal seperti itu. Hal sama juga harus ditunjukkan Jokowi.
"Mestinya (Jokowi) sudah kuat. Sudah biasa ini," kata Taufiq yang juga ketua MPR itu.
Ketika diminta penegasan apakah laporan itu untuk menjatuhkan Jokowi di Pilkada, suami Megawati Soekarno Putri itu menjawab, "Masa nggak bisa mikir sendiri."
Sebelumnya, Jokowi yang dimintai tanggapannya terkait laporan itu mengaku santai.
"Santai saja, santai saja. Itu biasa dalam pilkada. Dulu dilapor ke pasar (kasus pasar), lalu dicek KPK, tapi tidak terbukti. Itu paling data yang dipakai data verifikasi awal. Padahal, kita verifikasi itu sampai akhir, ya kan. Kalau yang dipakai data verifikasi awal, ya kelihatan," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.