JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 13 politisi Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat akan melakukan kunjungan kerja ke negara Brazil. Alasannya, untuk kepentingan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Desa.
Ketua Panitia Khusus RUU tentang Desa Akhmad Muqowan mengatakan, pihaknya menetapkan Brazil sebagai negara tujuan setelah menelusuri data secara online dan sumber lain. Desa di Brazil, kata dia, mempunyai problem kemiskinan dan ketimpangan yang hampir sama dengan desa di Indonesia.
"Namun di Brazil mulai ada perbaikan. Dalam memberantas kemiskinan di desa, Brazil menggunakan cara bagaimana mengatur produksi dan pemasaran secara kolektif," kata Akhmad dalam siaran pers yang diterima, Jumat (24/8/2012).
Akhmad menambahkan, pihaknya ingin mempelajari bagaimana masyarakat pedesaan di Brazil memproduksi hasil pertanian serta bagaimana mengakses pasar. Petani kecil di Brazil, kata dia, mampu mengekspor hasil pertanian setelah melakukan pengelolaan produksi bersama atau membuat badan usaha bersama.
Pemerintah Brazil, lanjut politisi PPP itu, juga banyak mengintervensi pedesaan yang berbasis pertanian atau dikenal dengan istilah rural. Selain pertanian, kata dia, Brazil juga menghadapi masalah pertanahan.
"Di Brazil ada gerakan MST atau kelompok petani yang tidak punya tanah. Namun, ada pengorganisasian, yakni bagaimana mengelola, menduduki tanah yang tidak tergarap, lalu mengelolanya dan memasarkannya bersama," kata dia.
Hal lain yang disebut ingin dipelajari yakni bagaimana pemerintah Brazil menata desa, memberi kewenangan desa, mengatur penyelenggaraan desa dan mengatur keuangan desa. Rencananya, kunjungan akan dilakukan mulai 26 Agustus sampai 1 September 2012 .
Rombongan dipimpin politisi PDI Perjuangan Budiman Sujatmiko. Adapun anggota rombongan, yakni Abdul Gaffar Patappe, Nanang Samodra, Subakyo, dan Eddy Sadeli (Fraksi Partai Demokrat), Nurul Arifin dan Taufiq Hidayat (F-Partai Golkar), Arif Wibowo (F-PDIP), Yan Herizal (F-PKS), Totok Daryanto (F-PAN), Thalib (F-PPP), Bachruddin Nasori (F-PKB), dan Miryam S Haryati (F-Hanura).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.