Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag akan Umumkan Pelaku Korupsi Alquran

Kompas.com - 18/08/2012, 20:14 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak hanya mengandalkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Agama juga melakukan penyidikan internal terkait kasus anggaran pengadaan Alquran. Mereka pun sudah mengantongi orang-orang yang terlibat kasus tersebut dan akan diumumkan nama-namanya setelah Lebaran.

Sekertaris Jendral Kementerian Agama Bahrul Hayat mengatakan bahwa Inspektorat Jendral (Irjen) Kementerian Agama M Jassin yang akan mengumumkan nama koruptor dari intitusi tersebut

"Mereka yang terlibat korupai Alquran akan diumumkan akhir Agustus nanti. Masih menunggu setelah Lebaran. Yang jelas yang mengumumkan nama pejabat (korupsi Alquran) itu Pak Irjen (M Jassin)," ujar Bahrul setelah sidang Isbat di Kemenag, Jakarta, Sabtu (18/8/2012).

Bahrul mengungkapkan, tim penyidik internal Kemenag yang bertugas menangani tindak pidana korupsi Alquran tersebut sudah mengantongi beberapa nama. Pejabat Kemenang yang terlibat kitab suci umat Islam tersebut, lanjutnya, akan ditindak tegas sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Kepegawaian.

"Tunggu nanti akhir Agustus mereka akan dipecat atau tidak. Yang jelas sesuai PP kepegawaian kok," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan keprihatinannya atas kasus dugaan korupsi pengadaan Alquran. Jika ada pegawai Kementerian Agama yang terlibat, dia berjanji akan memecatnya.

"Kalau ada aparat saya yang terlibat korupsi, yang bersangkutan akan dipecat. Itu keterlaluan dan memalukan," kata Suryadharma di sela-sela Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia di Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (29/6/2012).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com