Tiga Sopir Bus AKAP Dilarang Mengemudi

JAKARTA, KOMPAS.com - Demi keamanan pemudik, Terminal Kalideres mengadakan uji laik pengemudi bus Antar Kota Antar Provinsi dengan menjalani tes urine sejak H-7. Dari 43 sopir bus yang di tes urine, terdapat 3 pengemudi yang positif mengidap penyakit.

"Rata-rata mereka yang mengidap penyakit darah tinggi dengan tensi yang tinggi, mereka harus berobat terlebih dahulu," kata dr Citra yang bertugas memeriksa urine sopir, Senin (13/8/2012).

Citra mengatakan, mereka para sopir memang mudah terkena serangan hipertensi, apalagi mereka mengemudi lintas provinsi. Para sopir yang mengidap penyakit darah tinggi dengan tensi darah yang tinggi dilarang untuk mengemudi. Pasalnya mereka mudah pusing dan dikhawatirkan kena serangan stroke sehingga dapat membahayakan penumpang.

Selanjutnya, mengenai pemeriksaan urine tersebut, menurut Kepala Terminal Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kalideres, Hengki Sitorus, akan terus dilakukan hingga H+7. "Kami tidak mau mengambil risiko jika mereka tetap mengemudi," ujarnya.

Sementara itu, Hengki menegaskan sejauh ini tidak ada sopir yang terbukti menggunakan narkoba. Apabila ada yang kedapatan maka pihaknya tidak tanggung-tanggung untuk memberi sanksi.