Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gulung Sindikat Pencuri Sepeda Motor di Banyuwangi

Kompas.com - 31/07/2012, 19:50 WIB
Siwi Yunita Cahyaningrum

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com -- Polres Banyuwangi, Jawa Timur, selama sebulan terakhir menggulung sindikat pencurian dan penggelapan sepeda motor. Sebanyak 12 orang pelaku serta penadah ditangkap dan 32 sepeda motor hasil curian disita.

Lima pelaku pencurian yang ditangkap, yakni Hadi, Kusman, Syahrul, Teguh, dan Sahuni. Kelimanya telah menggasak 32 unit kendaraaan bermotor jenis bebek dan matic di berbagai wilayah, di antaranya Rogojampi, Glenmore, Tegaldlimo, dan lima daerah lain di wilayah Banyuwangi. Sebanyak 32 kendaraan hasil curian itu kemudian ditampung atau dijual kepada penadah, yakni Tasripan, Mutaji, Eko Purwo, Untung Arif, Asroi, Saiful dan Waun. Para penadah itu ikut diciduk karena telah berkomplot dengan para pencuri.

Kepala Polres Banyuwangi Ajun Komisaris Besar Nanang Masbudi mengemukakan, para pencuri itu membawa lari sepeda motor yang diparkir di tempat umum yang tak dijaga. Mereka menggunakan kunci T untuk mempermudah aksinya.

Kendaraan yang berhasil dicuri kemudian diganti pelat nomor, nomor mesin, dan nomor rangkanya. "Kendaraaan ini lalu dijual seharga Rp 2,5 juta-an, dan biasanya dioperasikan di pedesaan yang jauh dari jangkauan operasi polisi," kata Masbudi, Selasa (31/7/2012) di Banyuwangi.

Menurut Masbudi, polisi berhasil menggulung sindikat pencuri motor dari hasil penelusuran dan informasi dari para residivis. Para pelaku pencurian yang saat ini ditangkap, memang rata-rata pelaku lama. Teguh misalnya, sudah ditangkap sebanyak tiga kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com