JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Perwakilan Rakyat kembali disorot terkait kasus korupsi yang menyeret anggotanya. Kali ini, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Emir Moeis, terjerat kasus dugaan korupsi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tarahan, Lampung, tahun 2004.
Bagaimana tanggapan Ketua DPR Marzuki Alie? Apakah kasus itu akan memperburuk citra DPR?
"Ya, memang sudah turun, kan (citra). Sudah mentok," kata Marzuki seusai acara buka puasa bersama di kediamannya di Jakarta, Rabu (25/7/2012) malam.
Marzuki mengatakan, publik tak melihat kapan peristiwa itu terjadi. Publik hanya melihat pihak yang diduga terlibat adalah anggota DPR sehingga merusak citra lembaga wakil rakyat tersebut.
"Makanya, saya berdoa saja supaya kasus seperti ini cepat selesai, supaya DPR ini menjadi DPR yang bersih. Itu saja harapannya," kata politisi Demokrat itu.
Marzuki menambahkan, DPR tidak akan mencampuri atau mengintervensi proses hukum dalam kasus itu di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia hanya meminta agar KPK jangan terlalu banyak bicara ke media dalam bekerja.
"Kalau lebih banyak infotainment-nya, ini menyedihkan kita. Misalnya terbukti, langsung tangkap. Tidak usah nanti akan ada tersangka. Repot kita, kan," pungkas Marzuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.