Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diakui, Perencanaan Hambalang Tak Sempurna

Kompas.com - 10/07/2012, 15:15 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Yodya Karya mengakui bahwa proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, dibangun dengan perencanaan yang tidak sempurna. PT Yodya Karya adalah BUMN yang menjadi pemenang tender untuk perencana proyek P3SON.

"Kalau perecanaan dikatakan belum sempurna memang benar," kata Yudi Wahyono Direktur PT Yodya Karya saat rapat Panitia Kerja P3SON Komisi X DPR di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (10/7/2012).

Hal itu dikatakan Yudi menanggapi pernyataan Paulus P Raharjo Guru Besar Universitas Parahyangan bahwa perencanaan proyek sekitar Rp 1,2 triliun itu tidak sempurna.

Selain itu, hasil penelitian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM menyebutkan wilayah Hambalang tidak layak huni lantaran rawan terjadi pergeseran tanah atau tanah longsor. Kepala PVMBG Surono mengatakan, kondisi wilayah Hambalang dipenuhi bebatuan lempung.

Batuan lempung yang sangat keras akan menjadi lembek jika terkena air. Akibatnya, tanah bisa amblas jika ada beban bangunan diatasnya. Jika terkena panas, tanah akan retak-retak.

Menurut Surono, hasil penelitian itu sudah diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Daerah Bogor sejak tahun 2000-an.

Yudi mengatakan, pihaknya melakukan perencanaan berdasarkan surat acuan dari Kementrian Pemuda dan Olahraga. Pihaknya diminta merencanakan pembangunan 14 gedung di titik-titik yang sudah ditentukan.

Yudi menambahkan, pihaknya melakukan penelitian sendiri kondisi tanah tanpa melihat hasil penelitian PVMBG. "Kami tidak konsultasi dengan Mbah Surono," kata Yudi.

Anggota Panja dari Fraksi Partai Golkar Zulfadli mempertanyakan bagaimana bisa pembangunan proyek triliunan rupiah dengan perencanaan yang tidak sempurna. "Bayangkan, megaproyek perencanaannya kurang sempurna. Ini yang bertanggungjawab konsultan perencana," ucap dia.

Seperti diberitakan, dua bangunan di dalam lokasi proyek Hambalang ambruk karena tanahnya amblas. Insiden itu terjadi Kamis 24 Mei 2012 tengah malam setelah hujan deras menguyur kawasan itu. Saat ini, pembangunan proyek itu tengah dihentikan sementara.

Pemerintah sudah mengucurkan dana hingga Rp 675 miliar untuk proyek itu. Adapun dana senilai Rp 578 miliar untuk kelanjutan proyek masih diblokir oleh Komisi X hingga ada kejelasan mengenai layak tidaknya proyek dilanjutkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com