Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Dua Hari, Sumbangan Gedung KPK Capai Rp 59 juta

Kompas.com - 28/06/2012, 18:41 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam dua hari, sumbangan untuk pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi yang dikumpulkan "Koalisi Koin KPK" mencapai sekitar Rp 59 juta. Jumlah uang itu terdiri dari donasi sebesar Rp 38,9 juta, uang tunai Rp 10 juta, wesel Rp 184 ribu, ditambah uang tunai Rp 10 juta yang baru diserahkan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk ke Koalisi.

"Nilai dana akan di-publish (diumumkan) setiap pukul 15.00 WIB melalui akun Twitter @saweranKPK," kata salah satu anggota Koalisi, mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (28/6/2012). Hadir pula dalam jumpa pers tersebut unsur pimpinan KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, serta anggota koalisi lainnya, yakni pengamat Kepolisian, Bambang Widodo Umar dan Kordinator Divisi Kampanye Publik Indonesia Corruption Watch (ICW), Ilin Deta Artasari.

Menurut Abdul Rahman, dana yang terkumpul tersebut sebagian merupakan uang yang masuk ke rekening BNI Cabang Melawai Raya No 0056124374. Hingga Rabu (27/6/2012) malam, nilai sumbangan yang masuk sekitar Rp 29 juta. Selain itu, ada sumbangan dari para pegawai KPK yang hari ini diserahkan ke Koalisi.

Abdul Rahman mengatakan, Koalisi tidak memobilisasi pengumpulan dana di jalan-jalan. "Kalau ada yang di jalanan, bukan bagian kami, tapi tentu kami tidak bisa melarang," ujarnya.

Sesuai dengan kesepakatan para anggota Koalisi, uang yang bisa disumbangkan ke KPK melalui Koalisi, nilainya tidak boleh lebih dari Rp 10 juta setiap orang.

Menanggapi sumbangan masyarakat yang telah terkumpul ini, Abraham Samad mengapresiasinya. Gerakan masyarakat ini, menurutnya, suatu bentuk rasa empati dan rasa memiliki masyarakat terhadap institusi KPK.

"Ada rasa memiliki yang besar dari masyarakat ke institusi KPK. Keberadaan KPK sampai saat ini dikerenakan ada kepercayaan masyarakat besar terhadap institusi ini sehingga bisa lebih dipercaya. Makna dari koin ini sebenarnya rasa memiliki," ungkap Abraham.

Seperti diberitakan sebelumnya, gerakan masyarakat untuk menyumbang pembangunan gedung baru KPK dipicu wacana pimpinan KPK untuk meminta bantuan masyarakat jika Dewan Perwakilan Rakyat tidak juga menyetujui alokasi anggaran untuk gedung baru yang diajukan KPK sejak 2008.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

    Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

    Nasional
    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Nasional
    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Nasional
    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Nasional
    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com