Saat menjawab pertanyaan wartawan, Anas juga membantah menerima uang dari PT Adhi Karya. ”Tidak ada itu. Itu cerita mati, halusinasi,” katanya.
Namun, Anas tak menjawab dengan jelas saat ditanya soal kepemilikan mobil mewah dari PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya, dua kontraktor proyek Hambalang. Anas hanya menjawab, ”Ah, Sampean bisa saja.”
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Amir Syamsuddin berharap upaya KPK meminta klarifikasi dari Anas tersebut dapat mengklarifikasi berbagai tudingan terhadap Anas. Menteri Hukum dan HAM ini meyakini, Anas tidak bersalah dalam kasus Hambalang.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan berharap permintaan klarifikasi terhadap Anas dapat mempercepat penuntasan kasus Hambalang yang selama ini telah menyandera partainya.
”Kami ingin kasus Hambalang segera dituntaskan. KPK tegakkan saja hukum secara profesional, independen, dan fair. KPK tidak perlu terlibat dalam perdebatan opini dan wacana. Jika memang ada bukti, segera proses hukum. Namun, jika tidak ada cukup bukti juga harus segera disampaikan kepada masyarakat,” kata Ramadhan.(BIL/NWO/ABK)