Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Cari Penanggung Jawab

Kompas.com - 28/06/2012, 03:03 WIB

Sebelumnya kepada penyidik KPK, Nazaruddin mengatakan, dia diminta Anas mencari politikus Partai Demokrat yang bisa mengurus sertifikat tanah. Dia pun menyodorkan nama Ignatius Mulyono. Menurut Nazaruddin, Ignatius kenal dekat Kepala Badan Pertanahan Nasional saat itu, Joyo Winoto. Anas kemudian menyuruh Ignatius membereskan persoalan sertifikat tanah untuk proyek Hambalang.

KPK belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. ”Mudah-mudahan tidak lama lagi ada tersangka. Tapi kami tak bisa main target,” kata Busyro.

Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad mengatakan akan ada tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. Tersangka itu adalah pejabat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kompas, 27 Juni 2012).

Banyak pertanyaan

Seusai diperiksa, Anas mengatakan, penyelidik KPK bertanya cukup banyak. ”Mengapa keterangan saya dan klarifikasinya agak lama karena yang ditanyakan cukup banyak. Mulai dari struktur di Partai Demokrat, dari dewan pembina, DPP, di situ ada ketua umum, sekjen, bendahara, bidang-bidang, departemen, dan lain-lain. Kedua bagaimana struktur fraksi, bagaimana fraksi bekerja, mekanisme dan tata laksana kerja fraksi,” katanya.

Mengurus sertifikat

Anas juga menjelaskan manajemen partai secara keseluruhan, termasuk pengelolaan keuangan partai, pemasukan keuangan, laporan pertanggungjawaban dan auditnya.

KPK, kata Anas, juga bertanya soal tugasnya saat menjadi anggota Komisi X DPR. Komisi X antara lain memiliki mitra kerja Kemenpora yang memiliki proyek Hambalang.

Soal sertifikat tanah untuk proyek Hambalang, Anas mengatakan, penyelidik KPK juga bertanya apakah dia memerintahkan Ignatius mengurus sertifikat. ”Saya jawab tidak pernah perintahkan mengurus sertifikat,” kata Anas yang datang ke KPK didampingi sejumlah petinggi Partai Demokrat.

Anas pun membantah mengetahui soal proyek Hambalang. ”Saya jelaskan saya tidak tahu apa dan bagaimana proyek Hambalang,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com