Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neneng Harus Ditawari sebagai Justice Collaborator

Kompas.com - 17/06/2012, 21:49 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sebagai Direktur Keuangan Grup Permai, Neneng Sri Wahyuni dinilai paling tahu dan memiliki catatan yang sangat lengkap tentang aliran serta jumlah dana yang diterima pihak-pihak yang bermain dalam Proyek Hambalang.

"Selama ini sudah beredar informasi bahwa sebagian dana diterima oleh oknum-oknum yang berada di lingkar dalam pusat kekuasaan. Oleh sebab itu, tak ada salahnya jika Komisi Pemberantasan Korupsi menawari Neneng untuk bekerja sama mengungkapkan kasus tersebut sebagai justice collaborator," kata anggota Komisi III DPR Bidang Hukum Bambang Soesatyo, Minggu (17/6/2012) di Jakarta.

Kepulangan Neneng, menurut Bambang, harus dimanfaatkan oleh KPK untuk mempercepat penanganan kasus Wisma Atlet dan kasus Hambalang. Masyarakat sudah mengerti dengan sendirinya bahwa kedua kasus itu tidak boleh berhenti pada M Nazaruddin, Angelina sondakh, Mindo Rosalina, atau Neneng sendiri.

Menurut Bambang, ada oknum penguasa di belakang mereka semua. "Karena itu, KPK harus mau dan berani mengungkapkan keterlibatan  mereka pada kedua kasus tersebut. Caranya dengan mengajak Neneng menjadi justice collaborator," kata Bambang.

Ia mengatakan, keberanian dan keberhasilan KPK menuntaskan dua kasus tersebut akan menumbuhkan efek jera yang luar biasa bagi calon pelaku korupsi dan koruptor lainnya. "Saya kira, kekuasaan berikutnya tentu akan berpikir seribu kali untuk memanipulasi anggaran pembangunan," ujarnya.

Lebih jauh Bambang mengatakan, KPK harus membuktikan bahwa pisau hukum di Indonesia masih tajam dengan bukti-bukti pengungkapan kasus-kasus tersebut, termasuk kasus Bank Century.

"Sudah berbulan-bulan kasus ini menjadi perhatian seluruh rakyat Indonesia. Maka, pertanyaannya, setelah Neneng pulang kampung, apa yang akan dan bisa dilakukan KPK?  Jelas, hanya KPK yang paling tahu. Akan tetapi, rakyat berharap KPK tidak membuang-buang waktu lagi. Jangan lagi terperangkap dalam debat kusir yang tidak produktif," tuturnya.

Menurut Bambang, sudah pasti akan ada upaya intervensi. Namun publik berharap Ketua KPK Abraham Samad bersama pimpinan KPK lainnya berani menangkal intervensi itu dan membuktikan tajamnya pisau KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Nasional
    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Nasional
    Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Nasional
    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Nasional
    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Nasional
    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Nasional
    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Nasional
    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    Nasional
    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Nasional
    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Nasional
    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Nasional
    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Nasional
    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    Nasional
    Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com