Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neneng Masuk Sel yang Semula Ditempati Rosa

Kompas.com - 14/06/2012, 18:21 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (14/6/2012), menahan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), Neneng Sri Wahyuni, di Rumah Tahanan Jakarta Timur Cabang KPK bersama tiga tahanan lainnya, yakni Mindo Rosalina Manulang, Angelina Sondakh, dan Miranda S Goeltom. Mindo merupakan terpidana kasus suap wisma atlet SEA Games, Angelina adalah tersangka kasus dugaan suap penganggaran proyek universitas dan wisma atlet, sementara Miranda menjadi tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan.

Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi, Neneng menempati sel yang semula ditempati Rosa. Letaknya berdekatan dengan sel Miranda dan Angelina. Sementara Rosa, menurutnya, dipindahkan ke sel yang letaknya terpisah dari tiga sel lainnya.

"Yang dipindahin bukan Neneng tapi Rosa. Rosa menempati sel yang baru," kata Johan di Jakarta, Kamis.

Dikatakannya, penyidik KPK punya pertimbangan tertentu dalam mengatur penempatan para tahanan. Neneng akan ditahan selama 20 hari ke depan terhitung sejak hari ini.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Neneng dibawa ke Rutan KPK sekitar pukul 15.50 WIB, seusai diperiksa. Dia keluar gedung KPK kemudian masuk mobil tahanan yang langsung meluncur ke rutan di belakang gedung KPK.

Saat keluar gedung, Neneng tampak mengenakan pakaian yang sama seperti saat dia tertangkap kemarin. Wanita itu mengenakan terusan hitam bermotif polkadot yang tampak tertutup. Wajah Neneng tertutup kerudung cokelat dan tampak mengenakan kacamata.

KPK menangkap Neneng di kediamannya di Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (13/6/2012) sore. Menurut KPK, Neneng mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu pagi. Sebelumnya, Selasa (12/6/2012) Neneng menginap di sebuah hotel di Batam. Informasi yang diperoleh KPK, perempuan itu masuk ke Batam dari Kuala Lumpur, Malaysia, melalui jalur laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    Nasional
    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

    Nasional
    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Nasional
    Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Nasional
    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Nasional
    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    Nasional
    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com