Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Esok, SBY Umumkan Menteri dan Wamen di Istana Bogor

Kompas.com - 12/06/2012, 17:30 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan mengumumkan nama menteri kesehatan, wakil menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan kepala Badan Pertanahan Nasional di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/6/2012).

"Ya, besok akan disampaikan Presiden di Istana Bogor," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha kepada para wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (12/6/2012).

Kendati pihak Istana Kepresidenan belum merilis informasi resmi, namun sejumlah bocoran nama telah beredar di kalangan wartawan. Menteri Kesehatan, yang sebelumnya dijabat almarhumah Endang Rahayu Sedyaningsih, dikabarkan akan dipercayakan kepada Nafsiah Mboy.

Almarhumah Endang meninggal pada 2 Mei 2012. Saat ini Nafsiah menjabat sebagai Sekretaris Nasional Komisi Penanggulangan AIDS (KPA).

Nafsiah yang lahir di Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, 14 Juli 1940, merupakan anak kedua dari enam bersaudara dari pasangan keluarga terpandang di Sengkang, kota yang terkenal dengan sarung sutranya.

Sementara itu, posisi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dikabarkan akan dijabat oleh Chatib Bisri. Saat ini, Chatib menjabat sebagai wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional bentukan Presiden.

Selanjutnya, Presiden juga akan melantik kepala Badan Pertanahan Nasional yang diisi oleh Hendarman Supandji, mantan Jaksa Agung. Sebelumnya, BPN dipimpin oleh Joyo Winoto.

Terakhir, pejabat yang akan dilantik adalah Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Rudi Rubiandini, yang saat ini menjabat Deputi Pengendalian Operasi BP Migas. Sebelumnya, posisi Wamen ESDM dijabat oleh Widjajono Partowidagdo yang wafat pada 21 April 2012.

Sementara itu, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha enggan memberikan keterangan resmi. Julian hanya mengatakan, Presiden akan melantik sejumlah menteri, wakil menteri sebelum Kepala Negara melakukan lawatan ke empat negara di Amerika Latin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

    Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

    Nasional
    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Nasional
    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Nasional
    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Nasional
    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Nasional
    PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

    PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

    Nasional
    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Nasional
    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

    Nasional
    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    Nasional
    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Nasional
    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Nasional
    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com