Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Kejahatan Lintas Nasional Kian Kompleks

Kompas.com - 11/06/2012, 11:48 WIB
Tomy Trinugroho A.

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Boediono menyatakan, kejahatan transnasional atau lintas nasional kian hari kian kompleks. Karena itu, kerja sama erat antarnegara sangat diperlukan untuk mengatasi jenis kejahatan tersebut.

"Kerja sama antarnegara yang efektif merupakan suatu keharusan dalam menangani kejahatan lintas nasional yang semakin hari semakin kompleks," kata Wapres Boediono, Senin (11/6/2012), di Nusa Dua, Bali.

Hal tersebut disampaikan Wapres ketika membuka konferensi internasional mengenai perlindungan saksi dan korban dalam kejahatan transnasional.

Hadir pula dalam acara pembukaan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, serta Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Abdul Haris Semendawai. Konferensi diikuti ratusan peserta dari berbagai negara di dunia.

Menurut Wapres, tidak ada satu negara pun secara sendiri dapat membendung tren meningkatnya kualitas ataupun kuantitas kejahatan lintas negara. "Sebagai anggota masyarakat dunia yang peduli mengenai permasalahan ini, Indonesia memberikan komitmennya dengan telah menandatangani sejumlah konvensi internasional," tuturnya.

Abdul Haris Semendawai menjelaskan, perlindungan saksi serta korban merupakan hal baru di Indonesia, tetapi tidak bagi negara-negara lain yang telah mengawalinya di abad ke-20 sebagai respons atas makin berkembangnya kejahatan serius di dunia yang mengakibatkan kerusakan luar biasa dan menimbulkan korban yang masif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com