Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-JK Pasangan Terpopuler Pemilu 2014

Kompas.com - 06/06/2012, 14:30 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Survei Pemetaan Capres 2014 oleh Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) menempatkan pasangan Prabowo Subiyanto-Jusuf Kalla (JK) sebagai pasangan terpopuler calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) pada Pemilu 2014. Survei dilakukan dengan penelitian lapangan di 33 provinsi, mencakup 163 kabupaten/kota pada 14-24 Mei 2012. Jumlah respondennya mencapai 2.192 orang.

"Melalui penarikan sampel metode stratified random sampling dan teknik pengumpulan data dengan wawancara tatap muka pada responden, didapat pasangan ini yang populer dengan jumlah 14,6 persen," kata Koordinator Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Muhammad Dahlan, di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, Rabu (6/6/2012).

Pemilihan pasangan calon ini didasarkan pada survei tempat Prabowo mendapat dukungan tertinggi 25,8 persen sebagai capres dibanding nama lainnya. Adapun Jusuf Kalla mendapat dukungan tertinggi 18,7 persen sebagai cawapres di 33 provinsi. Nama Jusuf Kalla ini lebih tinggi dari dukungan untuk Mahfud MD (16 persen), Dahlan Iskan (13,8 persen), Hatta Rajasa (11,3 persen), Sultan Hamengku Buwono X atau Sultan HB X (11 persen), Sri Mulyani (7,3 persen), dan Surya Paloh (6,6 persen).

"Jusuf Kalla juga lebih tinggi dari Hidayat Nurwahid 3,4 persen, Suryadharma Ali 1, 9 persen, Puan Maharani dan Pramono Edhie Wibowo 1,6 persen. Alasan memilih cawapres kebanyakan karena 17,9 persen jujur, 17,1 persen karena tegas, dan 11,4 persen karena prorakyat," kata Dahlan.

Selain pasangan ini, responden survei juga memilih beberapa alternatif pasangan capres dan cawapres lainnya. Pasangan itu adalah Megawati Soekarnoputri-Jusuf Kalla, yang berada di urutan kedua dengan dukungan 13,4 persen. Urutan berikutnya Prabowo dan Mahfud MD sebesar 12,4 persen.

Sementara itu, pasangan Megawati-Sultan HB X mendapat dukungan 8,9 persen. Duet JK-Dahlan Iskan meraih respons 8,3 persen dan Megawati-Mahfud MD sebesar 8 persen. Survei ini juga memasangkan Prabowo-Dahlan Iskan dengan dukungan 6,7 persen, Prabowo-Hatta Rajasa 6,2 persen, Prabowo-Sri Sultan HB 5,8 persen, JK-Mahfud MD 5,7 persen dan Megawati-Hatta 4,6 persen. "Dukungan untuk Aburizal Bakrie (Ical) dan Jusuf Kalla hanya 5,5 persen," kata Dahlan.

Nama-nama seperti Jusuf Kalla, Mahfud MD, Dahlan Iskan, Sultan HB X, dan Hatta Rajasa dianggap menjadi sosok cawapres yang mampu memberikan peran signifikan bagi kemenangan pasangan calon dalam survei ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com