JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (4/6/2012), menjadwalkan pemeriksaan terhadap karyawan PT Adhi Karya bernama Heny terkait penyelidikan proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga Hambalang, Jawa Barat. Heny dianggap tahu seputar pengadaan proyek Hambalang.
"Hari ini kita minta keterangan dari PT AK (PT Adhi Karya) atas nama Ibu Heny sebagai pegawainya, rencananya siang nanti," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, di Jakarta, Senin.
PT Adhi Karya menjadi salah satu penggarap proyek Hambalang. Proyek senilai Rp 1,2 triliun itu dikerjakan melalui kerja sama operasi (KSO) antara Adhi Karya dan Wijaya Karya. Dalam pengerjaannya, proyek tersebut disubkontrakkan ke sejumlah perusahaan lain, salah satunya PT Dutasari Citralaras, milik Mahfud Suroso.
Pada 2008, istri Anas Urbaningrum, Athiyyah Laila, juga tercatat sebagai komisaris PT Dutasari Citralaras. KPK tengah menyelidiki proyek ini, baik terkait sengketa lahan maupun pengerjaan proyek.
Penyelidikan kasus Hambalang berawal dari temuan KPK saat menggeledah Kantor Grup Permai, perusahan milik Muhammad Nazaruddin, beberapa waktu lalu. Nazaruddin menyebut PT Adhi Karya mengalirkan uang pelicin miliaran rupiah ke sejumlah pihak, antara lain Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, serta anggota Komisi X DPR. Tudingan itu dibantah Anas dan Andi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.