Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah WNI yang Lolos dari Hukuman Mati di China

Kompas.com - 02/06/2012, 13:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dari 72 tenaga kerja Indonesia dan warga negara Indonesia yang lolos dari hukuman mati di luar negeri, 22 orang di antaranya terlibat kasus di China, satu orang di Singapura, dan dua lainnya di Iran, menurut laporan Satgas Penanganan Kasus TKI-WNI di Luar Negeri yang Terancam Hukuman Mati, Sabtu (2/6/2012).

Berikut ini daftarnya:

Di China
1. Eksanti Nordin (P) - kasus narkotika
2. Dyah Purwaningsih (P) - kasus narkotika
3. Alya Andreani (P) - kasus narkotika
4. Tuti (P) - kasus narkotika
5. Lucy Gunawan (P) - kasus narkotika
6. Theresia (P) - kasus narkotika
7. Go En Kang (L) - kasus narkotika
8. Salim (Kamir Santosa, Tong Cok Sing) (L) - kasus narkotika
9. Vina Ammaka Febrina (P) - kasus narkotika
10. Munika Lestari (P) - kasus narkotika
11. Machrus Soleh (L) - kasus narkotika
12. I Made Arya Setiawan (L) - kasus narkotika
13. Paurus Jusuf (L) - kasus narkotika
14. Ni Ketut Handayani (P) - kasus narkotika
15. Rila Iswanti (P) - kasus narkotika
16. Nandiyana (P) - kasus narkotika
17. Arini aka Dewi Wulandari (P) - kasus narkoba
18. Yenni Arianti Chandra (P) - kasus narkotika
19. Witriyanti (P) - kasus narkotika
20. Perawati (P) - kasus narkotika
21. Maryanti (P) - kasus narkotika
22. Kumini - kasus narkotika

Singapura:
1. Vitria Depsi Wahyuni - kasus pembunuhan

Iran:

1. Dessy Meery Christina - kasus narkotika
2. Sutini Parnoko - kasus narkotika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com