Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader Demokrat Jangan Tempatkan Presiden dalam Kekikukan Politik

Kompas.com - 25/05/2012, 22:22 WIB
Budiman Tanuredjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Usulan sejumlah kader Partai Demokrat mengenai Ny Ani Yudhoyono sebagai calon presiden 2014, mengundang reaksi dari dalam kader Demokrat sendiri.

Rachland Nashidik, Sekretaris Departemen HAM DPP Partai Demokrat, dalam pernyataan persnya di Jakarta, Jumat (25/5/2012) ini, mengatakan, pernyataan kader-kader Demokrat mengenai Ibu Negara Ani Yudhoyono sebagai capres Demokrat 2014, perlu dipahami sebagai pernyataan pengakuan terhadap figur penting pendiri partai, ketimbang pernyataan ketetapan politik partai.

Rachland menambahkan, setiap kader Demokrat perlu berhati-hati untuk tidak menempatkan Presiden dan keluarganya dalam kekikukan politik.

"Setiap kader perlu menghormati kebebasan Presiden dan keluarganya untuk memiliki pertimbangan dan pilihan pribadi, bukan menggiring atau membatasinya, sekalipun itu dilakukan dengan niat baik," kata Rachland.

Dalam pelbagai kesempatan, Rachland mengingatkan, setidaknya sudah tiga kali Presiden memberi pernyataan bahwa manakala masa pengabdiannya pada negara berakhir, Presiden dan keluarganya memilih untuk beristirahat.

Konsekuensinya, Presiden memutuskan untuk tidak memajukan atau mengizinkan siapa pun dari anggota keluarganya untuk menjadi calon Presiden, sekalipun diminta dan diperjuangkan oleh partainya sendiri.

Selanjutnya Rachland mengatakan, keputusan tersebut didasari oleh keyakinan Presiden bahwa dirinya memiliki tanggungjawab untuk memberi teladan berdemokrasi, bukan saja kepada seluruh rakyat Indonesia, namun juga kepada keluarganya sendiri.

"Keyakinan dan pilihan pribadi tersebut bukan hanya perlu dihormati oleh setiap kader Demokrat, namun juga harus dipatuhi dan dilaksanakan," kata Rachland.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com