Menurut Agralno, warga tidak mau direlokasi karena kehidupan sudah pulih. Contohnya, produksi susu sapi yang sebelum erupsi 5.000 liter per hari sekarang sudah mulai pulih menjadi 4.000 liter per hari .
S elain itu, mata pencarian utama warga sebagai peternak, secara swadaya warga tiga dusun ini juga sudah memasang instalasi listrik dan air bersih. Aliran air berasal dari mata air Bebeng yang diperbaiki setelah sebelumnya rusak tersapu lahar Merapi.
Sebelumnya, Sultan mengatakan, sesuai Undang- Undang (UU) Rencana Tata Ruang Wilayah, pemerintah daerah tidak bisa memfasilitasi apa pun kepada warga tiga dusun di Glagaharjo. Alasannya, sesuai UU baik warga yang tinggal di wilayah yang dikosongkan maupun pemda yang memfasilitasi kawasan yang dikosongkan akan terancam pidana.
Pemerintah pusat masih menunda dan ingin mencari solusi dengan konsep hidup harmoni di daerah bencana. "Kalau warga Glagaharjo memiliki kesepakatan dan konsep hidup harmonis di daerah bencana, saya bisa meyaki nkan pemerintah pusat bahwa hidup harmonis di daerah bencana tidak melanggar UU," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.