Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grasi Corby, Diplomasi Perlindungan WNI

Kompas.com - 24/05/2012, 14:27 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin mengatakan, pemberian grasi selama lima tahun terhadap terpidana narkotika Schapelle Corby dapat menjadi diplomasi perlindungan Warga Negara Indonesia yang terlibat kasus hukum di luar negeri.

Selama ini, diplomasi pengurangan hukuman dipandang telah menyelamatkan WNI yang terancam hukuman berat, termasuk hukuman mati, di luar negeri. "Kita melihat, ada pengalaman meringankan hukuman dari beberapa warga negara asing mendatangkan sesuatu yang membantu warga negara kita yang berada di luar negeri," kata Amir kepada Kompas.com, Kamis (24/5/2012).

Amir mencontohkan, pemberian grasi terhadap enam orang warga negara Malaysia disambut dengan pembebasan belasan WNI yang dihukum berat di Malaysia. Tanpa merinci, Amir juga mengatakan, pengurangan hukuman kepada seorang warga Saudi Arabia menyelamatkan WNI yang terancam hukuman mati di negara di Timur Tengah tersebut.

Amir mengatakan, pemberian grasi kepada Corby, warga negara Australia yang divonis 20 tahun penjara akibat menyelundupkan mariyuana 4,1 kilogram, dapat menyelamatkan WNI yang dipenjara di Australia. "Diharapkan akan ada perhatian serupa atas nasib WNI yang menghadapi ancaman hukuman berat di Australia," kata Amir.

Kendati demikian, Amir mengatakan, Pemerintah Indonesia dan Australia tidak memiliki kesepakatan apa pun terkait pemberian grasi Corby. Pemerintah Australia tidak bisa menekan Pemerintah Indonesia, dan begitu juga sebaliknya.

Pada kesempatan tersebut, Amir mengatakan, pemberian grasi terhadap Corby tak mencerminkan sikap lunak Pemerintah terhadap pelaku kejahatan narkoba. Amir mengatakan, beberapa negara tak lagi mengkategorikan ganja sebagai narkotika. "Di beberapa negara, (hukuman kepemilikan) ganja diringankan, dan bahkan dihapuskan," kata Amir.

Amir mencontohkan, warga negara Brazilia yang menyelundupkan heroin dalam jumlah banyak tak akan mendapatkan grasi. Begitu juga kelompok Bali Nine yang menyelundupkan heroin ke wilayah Indonesia. "Kalau Bali Nine, sulit (mendapatkan pertimbangan grasi) karena membawa heroin. Itu harus kita bedakan," kata Amir.

Pemberian grasi terhadap Corby menimbulkan silang pendapat. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam pidatonya, menunjukkan komitmen kuatnya terhadap pemberantasan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba). "Kita harus lebih agresif dan ambisius lagi dalam memberantas narkoba. Badan Narkotika Nasional harus lebih aktif, lebih berinisiatif, dan lebih bekerja keras didukung segenap elemen bangsa," kata Presiden pada peringatan Hari Antinarkotika Internasional 2011 di Monumen Nasional.

Presiden juga pernah mengatakan, "Kejahatan narkoba sangat serius dan berbahaya bagi umat manusia di dunia dan bangsa Indonesia. Kejahatan narkoba merusak generasi muda, merusak karakter dan fisik, serta pada jangka panjang mengganggu daya saing bangsa."

Sementara itu, Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, juga menegaskan komitmen yang sama. Terkait dengan diskursus soal pengetatan pemberian remisi, Denny mengatakan, Pemerintah tidak akan memberikan remisi terhadap terpidana kasus narkoba, korupsi, dan terorisme. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    “Oposisi” Masyarakat Sipil

    “Oposisi” Masyarakat Sipil

    Nasional
    Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

    Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

    Nasional
    Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

    Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

    Nasional
    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Nasional
    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Nasional
    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Nasional
    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com