Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud: Rebutan Kekuasaan, Pemimpin Lupa Rakyatnya

Kompas.com - 24/05/2012, 12:44 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) Mahfud MD menyayangkan permainan politik saat ini, yang menurutnya dilakukan tanpa tujuan jelas. Kebanyakan para pemain politik lupa pada tujuan mereka dalam berpolitik. Mereka sibuk mengejar kekuasaan dan melupakan kesejahteraan rakyat.

"Persoalannya, saat ini ada politik praktis yang dimainkan di tingkat rendah hanya untuk menang semata tanpa prioritas dan tanpa arah. Hanya pikir, harus bisa mengalahkan siapa. Harus merebut kekuasaan siapa. Akibatnya, kemakmuran dan kesejahteraan rakyat dilupakan," kata Mahfud saat membuka seminar "Merindukan Negarawan" di Hotel Gran Melia, Kamis (24/5/2012).

Ia membandingkan cara berpolitik pemimpin saat ini dengan Presiden Soekarno. Dalam berpolitik, kata dia, Soekarno selalu mengutamakan penyelamatan bangsa dan rakyatnya. Berbeda dengan pemimpin Indonesia lainnya yang lebih memikirkan politik untuk mempertahankan kekuasaannya semata.

"Soekarno memang sama dengan yang lain, melakukan segala cara untuk menangkan politik, Namun, rakyat selalu jadi tujuannya untuk menang. Ia bertujuan untuk selamatkan dan sejahterakan rakyatnya," kata dia.

Mahfud berpendapat bahwa politik yang benar adalah politik tingkat tinggi yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Hal itu juga yang dilakukan oleh Soekarno saat membangun Indonesia. "Kalau tidak, hanya akan ada perang politik. Soekarno disebut otoriter dalam pemerintahannya. Tapi lihatlah, yang beliau lakukan semua hanya untuk bangsa dan rakyatnya," tandas Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com