Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Mudik Lebaran Nyaris Ludes

Kompas.com - 23/05/2012, 21:10 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Kebijakan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II untuk memberlakukan pemesanan H-90 sejak pertengahan bulan lalu dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat. Mereka mengklaim reservasi tiket menjelang hari raya Idul Fitri sudah mendekati 100 persen.

"Ada beberapa yang tiketnya sudah habis terpesan, seperti Lodaya Malam, Harina, dan Malabar, untuk keberangkatan 16 dan 17 Agustus 2012," kata Kepala Humas PT KAI Daop II Bambang Setyo Prasetyo, Rabu (23/5/2012).

Tanggal 16 dan 17 Agustus atau H-2 dan H-3 Lebaran menjadi target reservasi tiket yang paling banyak diburu. Pasalnya, tanggal tersebut berbarengan dengan awal libur panjang hari raya Idul Fitri. Untuk H-4 hingga H-10, tingkat reservasi masih mencapai 20 persen sehingga masih terbuka banyak kemungkinan untuk mendapatkan tiket.

Bambang mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan sistem tiket online agar bisa memesan tiket dengan mudah dan sesegera mungkin mendapat jaminan pulang ke kampung halaman pada Lebaran nanti. PT KAI memberlakukan kebijakan mengangkut penumpang 100 persen sesuai dengan kapasitas kereta untuk kelas komersial. Hal ini berarti tidak ada lagi penumpang yang berdiri pada masa mudik Lebaran.

"Tiket tidak hanya bisa dipesan di stasiun, tapi juga di agen tiket; minimarket, seperti Indomaret dan Alfamart; kantor pos; termasuk ATM BII, Mandiri, dan BRI," kata Bambang.

Sistem pemesanan tiket sejak 90 hari sebelumnya merupakan cara paling mudah untuk mengetahui kereta mana yang paling membutuhkan tambahan. Bambang menjelaskan, hingga kini, pihaknya belum berencana menambah kereta meski animo masyarakat sudah meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

    Nasional
    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Nasional
    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Nasional
    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Nasional
    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com