Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengaja Disimpangkan atau di Persimpangan Jalan?

Kompas.com - 22/05/2012, 09:22 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Keluarga Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia merasa prihatin dengan kasus Bank Century yang hingga kini belum juga diselesaikan secara tuntas, baik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi maupun oleh kepolisian dan kejaksaan.

Keluarga Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (KAHMI) khawatir kasus tersebut memang sengaja disimpangkan atau memang berada di jalan yang menyimpang. Dua hal itu dinilai sama-sama akan memberikan dampak negatif bagi bangsa Indonesia dari sisi kepastian dan penegakan hukum.

Demikian diungkapkan mantan Wakil Sekretaris Jenderal Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang kini Bendahara KAHMI Bambang Soesatyo, Selasa (22/5/2012) pagi ini di Jakarta. Menurut Bambang, untuk menjawab pertanyaan apakah kasus Bank Century sengaja disimpangkan atau memang berada di jalan yang menyimpang, KAHMI akan menggelar diskusi publik dengan tema tersebut.

Diskusi akan dilakukan hari Selasa ini pukul 15.30 hingga petang di Kahmi Center, Jakarta. Pembicaranya, selain mantan anggota Panitia Khusus Bank Century DPR, juga senior HMI, yang juga mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazir.

"Kita harapkan dari diskusi tersebut kita bisa menjawab apa yang sebenarnya terjadi. Kasus Bank Century bukan berada di jalan yang menyimpang dalam penegakan hukumnya, apalagi sengaja disimpangkan agar kasusnya menjadi kabur meskipun kasusnya melibatkan sejumlah elite yang kini berkuasa," ujar anggota Komisi III DPR Bidang Hukum tersebut.

Penyelesaian yang tuntas, tambah Bambang, sangat ditunggu, bukan hanya oleh bangsa Indonesia, melainkan juga dunia internasional yang memantau penegakan dan kepastian hukum di Indonesia. "Masa kita ingin menambah kasus-kasus hukum bagi generasi muda kita. Inilah yang harus dijawab oleh seluruh bangsa Indonesia, terutama oleh aparat penegak hukum," tutur Bambang.

Kasus Bank Century hingga kini telah berjalan tiga tahun dan belum menunjukkan tanda-tanda kemajuan meskipun Ketua KPK Abraham Samad dan pimpinan KPK sudah berjanji akan menyelesaikan kasus ini secara tuntas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Nasional
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com