Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Sukhoi Bawa Data Baru untuk DVI

Kompas.com - 18/05/2012, 16:18 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah keluarga korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 mendatangi Rumah Sakit Polri R. Said Sukanto Jakarta Timur, Jumat (18/5/2012). Diantaranya keluarga Stephen Kamagi dan keluarga Rossy Witham.

Kedua keluarga ini datang setelah dipanggil oleh tim Disaster Victim Identification (DVI). Stephen adalah staf dari Indo Asia sedangkan Rossy bekerja pada Sky Aviation.

"Kami disuruh melengkapi data tambahan. Ada kartu identitas dan sidik jari dari jenazahnya," kata kakak Rossy, Merry Witham, usai menemui tim DVI.

Sementara istri Stephen, Ana Kamagi yang datang bersama ketiga anaknya mengaku ia hanya memenuhi panggilan. Kemungkinan ada data suaminya yang kurang lengkap. "Tadi kami dihubungi sekitar pukul 10.00 WIB, disuruh datang tapi belum tahu untuk apa," kata Ana di RS Sukanto Polri.

Ana mengaku masih menunggu perkembangan nasib suaminya, Steven Kamagi. Ayah tiga anak itu ikut dalam penerbangan Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Cidahu, Jawa Barat.

Menurut Ana, saat menonton tayangan televisi, ia sempat melihat sepintas baju kemeja hijau yang diduga milik suaminya di sekitar lokasi jatuhnya Sukhoi. Namun, ia belum mengetahui apakah benar kemeja itu sebagai penanda jenazah suaminya telah ditemukan. Sedangkan untuk ciri-ciri yang melekat di tubuh, Ana mengatakan di lengan kanan suaminya terdapat tato dengan bahasa Mandarin.

"Kalau data lainnya kita telah lengkap, seperti sidik jari dari ijazah, KTP dan hasil rontgen lambung. Soal tatonya sudah saya sampaikan pada tim DVI," tuturnya. Usai pertemuannya dengan DVI, Ana enggan mengungkapkan isi pembicaraannya dengan tim itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

    Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

    Nasional
    PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

    PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

    Nasional
    Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

    Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

    Nasional
    PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

    PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

    Nasional
    PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

    PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

    Nasional
    Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

    Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

    Nasional
    Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

    Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

    Nasional
    Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

    Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

    Nasional
    Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

    Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

    Nasional
    Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

    Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

    Nasional
    TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

    TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

    Nasional
    Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

    Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

    Nasional
    Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

    Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

    Nasional
    Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

    Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

    Nasional
    26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

    26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com