Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanadri Targetkan Gapai Everest 19 Mei

Kompas.com - 14/05/2012, 18:55 WIB
Budiman Tanuredjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tim Wanadri ditargetkan akan bisa menggapai Sagarmatha (Mount Everest) pada Sabtu 19 Mei 2012. Kedua tim yang mendaki melalui jalur selatan maupun jalur utara sama-sama menargetkan bisa menggapai Mount Everest pada hari yang sama.

Salah seorang Ketua Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia Ipong Witono mengabarkan hal itu kepada wartawan melalui pesan singkatnya. Ardhesir Yaftebbi akan mendaki Everest melalui jalur selatan, sedang Nurhuda akan mencoba menggapai Everest melalui jalur utara.

Ipong mengabarkan tim utara akan bergerak menuju ketinggian 7.000 meter di atas permukaan laut pada 16 Mei, kemudian menuju kamp 2 (7.000 mdpl) pada 17 Mei 2012, pada 18 Mei ditargetkan bisa menggapai kamp 3 (8.300 mdpl) dan diharapkan pada Sabtu 19 Mei, Tim Utara bisa mencapai Everest.    

Sedang Arhesir melaporkan, pada  12 Mai  Tim Selatan dan wartawan  Kompas, Harry Susilo berada  di Gorakshep dan melakukan pemulihan. Sebelumnya tanggal 9 Mei bertemu dengan Tim Bravo di Gorakshep, tanggal 10 Mei 2012 bersama Tim Bravo naik ke Everest Base Camp dan makan siang bersama disana, lalu turun kembali ke Gorakshep.

Pada 11 Mei 2012, Tim berpisah dengan Tim Bravo yang turun kembali. Hari ini, Tim kembali ke Everest Base Camp untuk melakukan pendakian pendakian tanggal 15 Mei 2012, dan diperkirakan akan summit pada 19 Mei 2012. "Tim dalam keadaan sehat." kata Ardhesir. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com