Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Dewan Masih Malas

Kompas.com - 14/05/2012, 11:35 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Awal masa sidang IV tahun sidang 2011-2012, Senin (14/5/2012), Dewan Perwakilan Rakyat kembali menunjukkan citra yang masih buruk. Setelah reses sekitar satu bulan, anggota Dewan masih saja malas menghadiri rapat paripurna.

Akibat kemalasan itu, rapat paripurna terlambat dibuka lantaran belum korum. Sesuai jadwal, rapat dimulai pukul 10.00 WIB. Ketua DPR Marzuki Alie baru membuka rapat pukul 10.30 WIB. Sebenarnya, jadwal rapat paripurna pukul 09.00 WIB. Lantaran anggota Dewan sulit datang pagi, pimpinan Dewan sepakat merubah menjadi pukul 10.00 WIB.

Saat membuka rapat, Marzuki mengungkapkan bahwa daftar hadir ditandatangani oleh 288 dari 560 anggota Dewan. Entah ke mana 272 anggota Dewan lainnya.

Sebelumnya, pihak Sekretariat Jenderal DPR menyebut sistem presensi dengan finger print sudah terpasang bulan Mei 2012. Penerapan finger print agar tak ada lagi anggota Dewan yang menitip presensi ke asisten pribadi atau staf ahli. Namun, hingga saat ini janji itu belum terealisasi.

Tak hanya ketika rapat paripurna. Kemalasan anggota Dewan juga terjadi ketika rapat di komisi. Kemalasan itu sedikit banyak berdampak pada fungsi legislasi. Dari target mengesahkan 64 rancangan undang-undang di tahun 2012, Dewan hanya mengesahkan dua RUU ketika masa sidang sebelumnya.

Dalam pidatonya, Marzuki meminta agar Dewan dapat mengoptimalkan fungsi legislasi dalam masa sidang kali ini yang akan berakhir 13 Juli 2012 . "Fungsi legislatis masih memprihatinkan," kata politikus Partai Demokrat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com