Sementara itu, dua pesawat angkut Ilyushin IL-76TD yang membawa tim dan peralatan khusus penanggulangan bencana dari Rusia telah tiba di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (12/5). Menurut siaran pers Kementerian Keadaan Darurat Rusia (EMERCOM), tim tersebut telah siap terjun ke lokasi untuk membantu tim SAR gabungan dan tim forensik Indonesia mengevakuasi, dan mengidentifikasi para korban kecelakaan.
Dua pesawat Il-76TD tersebut membawa 68 personel, yang terdiri atas tim SAR Centrospas dan pasukan elite SAR Rusia Leader Squad, serta para ahli psikologi untuk mendampingi keluarga dan kerabat korban.
Atase Pers Kedutaan Besar Rusia di Jakarta Dmitry Solodov menambahkan, ada tim forensik untuk membantu proses identifikasi para korban yang sedang dilakukan Polri.
Selain itu, mereka juga membawa lima unit peralatan SAR, termasuk satu helikopter BO-105 dan satu helikopter BK-117. Dua helikopter ini sudah mendapatkan izin untuk melakukan komunikasi dan operasi penerbangan di sekitar lokasi kecelakaan.
Sementara itu, di Moskwa sendiri, EMERCOM telah menyiagakan 11 psikolog untuk mendampingi kerabat para korban yang berasal dari Rusia.
Dalam kesempatan terpisah, Atase Pers Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Troy Pederson, membenarkan ada satu warga negara AS yang turut menjadi korban dalam kecelakaan SSJ100 di Gunung Salak. Namun, sesuai prosedur dan standar untuk menghormati privasi keluarga korban, Pederson menolak mengungkapkan identitas korban.