Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Kronologi Penahanan Tiga Wartawan Indonesia oleh PDM

Kompas.com - 11/05/2012, 20:53 WIB
Ilham Khoiri

Penulis

Sekitar pukul 15.00: tiga wartawan, yaitu Ilham Khoiri (Harian Kompas), Zen Teguh Triwibowo (Harian Seputar Indonesia), dan Muhammad Fauzi (Harian Media Indonesia), sepakat untuk melihat lokasi penembakan tiga TKI di Port Dickson. Sri Muryono (LKBN Antara) tidak ikut ke lokasi.

Ilham Khoiri menghubungi kawannya, mahasiswa di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), minta ditemani ke Port Dickson, juga minta dicarikan teman yang punya mobil untuk mengantar.

Sekitar pukul 15.00: mahasiswa tersebut menyanggupi mencari mobil.

Sekitar pukul 16.25: dua mahasiswa datang dengan satu mobil tiba di hotel.

Sekitar pukul 16.30: Ilham Khoiri, Zen Teguh, dan Muhammad Fauzi bersama dua mahasiswa berangkat dengan satu mobil ke Port Dickson menuju lokasi penembakan TKI. Rombongan berusaha bergegas menuju lokasi penembakan agar bisa mengejar rombongan Suhakam Malaysia. Selama dalam perjalanan, rombongan beberapa kali tersesat (salah jalan) karena ketidaktahuan lokasi pasti penembakan. Sempat tanya beberapa warga untuk mencapai lokasi.

Sekitar pukul 18.10: tiba di Tampin Kanan, Linggi, Port Dickson. Tiga wartawan berupaya mencari tahu lokasi pasti penembakan (tempat kejadian perkara/TKP). Rombongan melihat ada sebuah rumah besar berpagar besi yang terlihat mencolok di tepi jalan di antara perkebunan sawit dan karet. Halamannya luas, terlihat ada mobil dan motor. Karena tak ada rumah lain di kawasan itu, wartawan mencoba bertamu ke rumah tersebut dengan mengetuk-ketuk pagar dan mengucap salam berulang kali.

Para wartawan berharap ada orang yang bisa diajak bicara untuk menunjukkan di mana persisnya lokasi penembakan tiga TKI, tetapi tidak ada respons. Dua mahasiswa menunggu di jalan. Melihat pagar tidak terkunci dan terbuka sedikit, ketiga wartawan mengucapkan salam, kemudian masuk ke halaman dan mencapai teras. Wartawan kembali mengucap salam berulang-ulang dan mengetuk pintu berteralis besi.

Dari pintu yang sedikit terbuka, terlihat seorang pria tidur di sofa ruang tamu. Televisi di ruang itu menyala dengan volume suara keras. Saat mengetuk sambil mengucapkan salam untuk kesekian kalinya, pria tersebut bangun. Dengan raut muka terkejut, dia spontan bertanya dari mana asal wartawan. Zen Teguh menjawab, "Kami dari KL." Pria tadi lantas masuk ke dalam. Para wartawan menunggu di teras, berharap pria tersebut segera keluar dan menemui.

Sekitar pukul 18.20: terdengar pria tersebut menelepon. Belakangan diketahui dia menelepon polisi. Sebab, tak lama setelah itu, datang satu mobil patroli polisi. Tiga polisi berpakaian dinas keluar dan menginterogasi dari mana asal dan apa keperluan para wartawan hadir di tempat itu. Setelah mengetahui bahwa yang dihadapinya jurnalis, mereka segera meminta paspor dan kartu pers.

Pendataan identitas pun dilakukan. Namun, sesaat kemudian, hal itu dihentikan. Para polisi memerintahkan wartawan dan mahasiswa menuju Balai Polis (semacam Polsek) Linggi.

Sekitar pukul 18.30: tiba di Balai Polis Linggi. Tiga wartawan dan dua mahasiswa dimintai keterangan. Semua paspor diambil dan difotokopi. Satu mahasiswa menunjukkan kartu mahasiswa karena kebetulan saat itu dia tidak membawa paspor. Tiga wartawan menjelaskan secara rinci kegiatan jurnalistik di Malaysia. Mereka datang sebagai bagian dari rombongan Tim Pencari Fakta Kasus Penembakan Tiga TKI.

Dijelaskan pula, kedatangan ke Tampin Kanan, Linggi, adalah hendak memastikan lokasi penembakan tersebut. Para wartawan menyatakan, mereka sebenarnya berusaha mengejar Suhakam yang mendatangi lokasi terlebih dahulu, tetapi terlambat. Adapun dua mahasiswa diminta tolong mengantar saja. Atas penjelasan tersebut, petugas Balai Polis Linggi terus berkoordinasi dengan atasannya melalui telepon. Hal itu dilakukan berkali-kali.

Akhirnya, muncul keputusan para wartawan dan mahasiswa disuruh menunggu, dengan alasan ada petugas dari kepolisian Port Dickson (semacam Polres) yang akan memeriksa. Para wartawan pun menunggu. Wartawan memberitahukan kepada masing-masing medianya di Jakarta soal pemeriksaan polisi di Malaysia. Ilham Khoiri memberitahukan peristiwa pemeriksaan wartawan di Linggi itu kepada KBRI di Kuala Lumpur dan kepada delegasi dari DPD dan Komnas HAM Indonesia.

Sekitar pukul 20.30: polisi dari Port Dickson datang. Pemeriksaan paspor kembali dilakukan. Setelah itu para wartawan dan mahasiswa diperintahkan ikut ke kantor polisi IPD Port Dickson.

Sekitar pukul 21.00: wartawan dan mahasiswa menuju Port Dickson. Dua polisi mengawal dengan ikut masuk di dalam mobil yang ditumpangi wartawan dan mahasiswa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khofifah Harap Golkar, PAN dan Gerindra Setujui Emil Dardak Jadi Cawagubnya

Khofifah Harap Golkar, PAN dan Gerindra Setujui Emil Dardak Jadi Cawagubnya

Nasional
Diperiksa Dewas KPK 6 Jam, Nurul Ghufron Akui Telepon Pihak Kementan Terkait Mutasi Pegawai

Diperiksa Dewas KPK 6 Jam, Nurul Ghufron Akui Telepon Pihak Kementan Terkait Mutasi Pegawai

Nasional
Seorang Pria Diamankan Paspampres Saat Tiba-tiba Hampiri Jokowi di Konawe

Seorang Pria Diamankan Paspampres Saat Tiba-tiba Hampiri Jokowi di Konawe

Nasional
Pro dan Kontra Komposisi Pansel Capim KPK yang Didominasi Unsur Pemerintah

Pro dan Kontra Komposisi Pansel Capim KPK yang Didominasi Unsur Pemerintah

Nasional
Jokowi Restui Langkah Menkes Sederhanakan Kelas BPJS Kesehatan

Jokowi Restui Langkah Menkes Sederhanakan Kelas BPJS Kesehatan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara Dibahas di DPR, Jumlah Kementerian Diusulkan 'Sesuai Kebutuhan Presiden'

Revisi UU Kementerian Negara Dibahas di DPR, Jumlah Kementerian Diusulkan "Sesuai Kebutuhan Presiden"

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pakar Sinyalir Punya Tujuan Politik

Soal Revisi UU MK, Pakar Sinyalir Punya Tujuan Politik

Nasional
Kasus TPPU SYL, KPK Panggil 3 Pemilik Biro Perjalanan

Kasus TPPU SYL, KPK Panggil 3 Pemilik Biro Perjalanan

Nasional
Dewas KPK Periksa Eks Sekjen Kementan Jadi Saksi dalam Sidang Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Periksa Eks Sekjen Kementan Jadi Saksi dalam Sidang Etik Nurul Ghufron

Nasional
Praperadilan Panji Gumilang Ditolak, Status Tersangka TPPU Sah

Praperadilan Panji Gumilang Ditolak, Status Tersangka TPPU Sah

Nasional
Golkar Sebut Ridwan Kamil Lebih Condong Maju pada Pilkada Jabar

Golkar Sebut Ridwan Kamil Lebih Condong Maju pada Pilkada Jabar

Nasional
Jokowi Harap RI Masuk OECD: Beri Manfaat agar Lompat Jadi Negara Maju

Jokowi Harap RI Masuk OECD: Beri Manfaat agar Lompat Jadi Negara Maju

Nasional
Pimpinan DPR Sebut Jurnalistik Investigasi Harus Diatur dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Pimpinan DPR Sebut Jurnalistik Investigasi Harus Diatur dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Nasional
4 Poin Krusial dalam Revisi UU MK, Evaluasi Hakim hingga Komposisi Anggota MKMK

4 Poin Krusial dalam Revisi UU MK, Evaluasi Hakim hingga Komposisi Anggota MKMK

Nasional
Kasus TPPU Hasbi Hasan, KPK Kembali Periksa Kepala Biro Umum Mahkamah Agung

Kasus TPPU Hasbi Hasan, KPK Kembali Periksa Kepala Biro Umum Mahkamah Agung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com