Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Kronologi Penahanan Tiga Wartawan Indonesia oleh PDM

Kompas.com - 11/05/2012, 20:53 WIB
Ilham Khoiri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Empat wartawan Indonesia, yaitu Ilham Khoiri (Harian Kompas), Zen Teguh Triwibowo (Harian Seputar Indonesia), Muhammad Fauzi (Harian Media Indonesia), dan Sri Muryono (LKBN Antara), ditugaskan untuk ikut rombongan delegasi Tim Penelusuran Penembakan Tiga Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia pada 7-10 Mei 2012.

Delegasi dipimpin anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Nusa Tenggara Barat (NTB), Farouk Muhammad, dengan anggota terdiri dari: anggota DPD dari Kepulauan Riau, Hardi Selamat Hood (Ketua Komite III DPD); anggota DPD dari Sumatera Utara, Parlindungan Purba; dan Kabag Protokoler DPD, Mahyu Darma.

Ikut serta pula, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ifdhal Kasim; anggota Komnas HAM, Ridha Saleh; dan Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Penegakan HAM Komnas HAM Sriyana.

Delegasi ditugaskan untuk menelusuri kasus penembakan tiga TKI asal Pringgasela, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, yaitu Abdul Kadir Jaelani (25), Herman (34), dan Mad Noor (28), yang ditembak Polis Diraja Malaysia, 24 Maret lalu.

Pemerintah Malaysia mengklaim ketiga orang itu dipergoki saat hendak merampok dan melawan petugas saat disergap sehingga ditembak mati di kawasan Port Dickson, Negeri Sembilan.

Senin, 7 Mei 2012

Sekitar pukul 20.00 waktu setempat: delegasi tiba di Kuala Lumpur, Malaysia.

Selasa, 8 Mei 2012

Sekitar pukul 10.00: delegasi berdialog dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur.

Sekitar pukul 16.00: delegasi dipecah dua. Sebagian mengunjungi Wildan, kerabat korban penembakan, di Sremban, Negeri Sembilan. Sebagian lagi mengunjungi TKI asal NTB di Slimeriver, Perak.

Rabu, 9 Mei 2012

Sekitar pukul 10.00: empat wartawan ke Dewan Negara (semacam DPD di Malaysia), meliput pertemuan dan mengikuti konferensi pers delegasi DPD seusai bertemu dengan Yang Dipertuan Dewan Negara Tan Sri Abu Zahar bin Nika Ujang. Dalam kesempatan itu, wartawan juga melakukan wawancara dengan Senator Dewan Negara Prof Dato Dr Firdaus Abdullah

Sekitar pukul 11.30: empat wartawan meliput pertemuan delegasi Indonesia dengan Suruhanjaya Hak Asasi Manusia (Suhakam) atau semacam Komnas HAM di Malaysia.

Sekitar pukul 14.00: digelar konferensi pers Suhakam bersama Komnas HAM, delegasi DPD, dan KBRI. Ada penjelasan bahwa Suhakam berencana meninjau lokasi penembakan tiga TKI di Port Dickson, Negeri Sembilan.

Sekitar pukul 15.00: delegasi kembali ke Hotel Dorsett Regency di kawasan Bukit Bintang, Malaysia, termasuk empat wartawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com