Zehava Galon, pemimpin sayap kiri Partai Meretz, mengecam perjanjian itu sebagai manuver politik kotor. Ketua Partai Buruh Shelly Yachimovich lebih keras menuding dengan mengatakan, kesepakatan antara Netanyahu dan Kadima adalah pakta kesepakatan para pengecut.
”Kesepakatan ini merupakan tindakan paling konyol dalam sejarah politik Israel. Dengan telah berpalingnya Kadima, kami menerima kesempatan langka dan penting untuk memimpin oposisi. Kami akan melakukannya sepenuh hati dan tenaga yang ada,” kata Yachimovich, Selasa.
Mantan Ketua Kadima Tzipi Lini, pengkritik tajam atas Netanyahu dan pemerintahan koalisi sayap kanannya, telah mendesak agar Netanyahu menghidupkan kembali perundingan perdamaian yang telah macet dengan Palestina. Mofaz juga mengkritik kebijakan Netanyahu atas Iran.