JAKARTA, KOMPAS.com — Almarhum Endang Rahayu Sedyaningsih dinilai tak hanya sekadar basa-basi atas berbagai kritikan atau masukan dari Dewan Perwakilan Rakyat. Endang disebut segera memperbaiki kesalahan dan mengimplementasi berbagai masukan itu.
"Beliau mau menerima semua kritikan atau masukan saya. Tidak hanya basa-basi, tetapi sungguh-sungguh melakukannya dengan berbagai implementasi program kesehatan jiwa," kata Nova Riyanti Yusuf, anggota Komisi IX DPR di Jakarta, Kamis (2/5/2012).
Perempuan yang akrab disapa Noriyu itu memberi contoh keputusan Endang yang batal membubarkan Direktorat Bina Kesehatan Jiwa di Kemenkes. Selain itu, kata dia, Endang segera memperbaiki hotline pencegahan bunuh diri dengan nomor 500454 serta meningkatkan anggaran kesehatan jiwa dari Rp 9,5 miliar menjadi Rp 45 miliar pada tahun 2012.
"Beliau cepat merespons kalau ditanya urusan bencana, seperti penanganan kesehatan jiwa di Merapi. Beliau juga datang ke peluncuran buku Atas Nama Jiwa," kata dokter spesialis ilmu kedokteran jiwa itu.
Politisi Partai Demokrat itu mengapresiasi sikap Endang yang tetap bekerja meskipun tengah mengidap kanker paru-paru. "Beliau bukan tersungkur dalam sakitnya, tetapi fokus pada kerja," katanya.
Apresiasi yang sama disampaikan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan. "Kami berkesan pada saat dia tetap bekerja meskipun kondisi kesehatan kurang baik. Tetap mengikuti rapat Komisi IX mengenai Undang-Undang BPJS. Itu adalah prestasi beliau memperjuangkan buruh," kata Taufik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.