Sebagian nelayan memilih bertahan, namun tak sedikit nelayan yang akhirnya menyerah dan beralih menjadi petambang timah demi pendapatan lebih besar.
Tak hanya berdampak pada sektor perikanan, sektor pariwisata di Pantai Tanjung Pesona juga kian lesu. Gangguan suara mesin tambang yang bising, asap hitam dari kapal-kapal yang menodai langit biru, serta keruhnya laut dikeluhkan sejumlah wisatawan.
Karyawan Tanjung Pesona Beach and Resort, Tomo (44), mengatakan, selama dua tahun terakhir jumlah tamu merosot sampai 40 persen. ”Kunjungan wisatawan asing pun sekarang tak pernah ada lagi,” katanya.
Pantai yang berpasir putih dan dihiasi gugusan batu granit itu kian sepi ditinggalkan wisatawan. Padahal, Tanjung Pesona merupakan salah satu ikon wisata Bangka. Bahkan iklannya masih dipasang besar-besar di ruang tunggu Bandara Udara Depati Amir di ibu kota Babel Pangkal Pinang.