Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Pembina Partai Demokrat Jenguk Angelina

Kompas.com - 30/04/2012, 14:39 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Prof Subur Budi Santoso, menjenguk Angelina Sondakh di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (30/4/2012) siang ini. Angelina atau Angie ditahan di Rutan KPK terkait posisinya sebagai tersangka kasus dugaan suap penganggaran proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta di Kementerian Pendidikan Nasional.

Budi Santoso tiba di gedung KPK sekitar pukul 14.00 WIB didampingi dua orang lainnya. Ia tampak membawa buku berjudul Kamus Doa yang akan diberikan kepada Angie.

"Saya sebagai orang tua sama saja dengan anak-anak saya. Kalau anak-anak saya berbuat sesuatu, saya panggil, saya tanya, dan kalau memang harus diproses, ya diproses. Jadi saya sebagai anggota dewan pembina dan apalagi saya sebagai salah satu pendiri partai ini kan punya kewajiban moral, moral obligation, terhadap kader-kadernya yang menghadapi masalah," kata Budi yang pernah menjadi Ketua Partai Demokrat itu di gedung KPK, Jakarta, Senin.

Menurutnya, dia akan berpesan agar Angelina tabah menghadapi pemeriksaan-pemeriksaan KPK sebagai konsekuensi atas perbuatannya. "Sama halnya dengan Nazaruddin, waktu dia di Singapura, saya juga telepon dia supaya dia juga tabah menghadapi proses," ujar Budi.

Ia juga meminta Angie agar mengatakan kepada KPK apa yang diketahuinya. Selain itu, Budi berharap agar Angelina tetap diberi keleluasaan untuk menjenguk tiga anaknya.

"Karena yang dihukum itu bukan orangnya, tapi perbuatannya yang harus dihukum sehingga person-nya itu berhak untuk mendapatkan perlakuan sebagai manusia," katanya.

Saat ditanya mengapa petinggi Partai Demokrat yang lain belum juga menjenguk Angelina, Budi menjawab bahwa hal itu hanya tinggal menunggu waktu.

Dalam kasusnya, Angelina diduga menerima pemberian atau janji terkait pembahasan anggaran di dua kementerian. KPK menahan Angie sejak Jumat (27/4/2012) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com