JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa kasus dugaan suap cek perjalanan, Nunun Nurbaeti, membeberkan alasannya pergi ke luar negeri saat proses penyidikan. Menurut Nunun, kepergiannya saat itu bukanlah untuk melarikan diri, melainkan murni untuk berobat.
Hal tersebut disampaikan Nunun saat membacakan pleidoi atau nota pembelaannya dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (30/4/2012).
"Saya ke luar negeri bukan melarikan diri. Saya berobat ke luar negeri, saya pergi dengan memberitahukan ke KPK dan ke kedutaan besar," katanya.
Nunun bertolak ke Singapura pada 23 Februari 2010. Saat itu, dia belum ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Nunun saat itu beberapa kali mangkir saat dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi.
Pada Februari 2011 atau setahun setelah kepergian Nunun ke Singapura, KPK menetapkan istri mantan Wakil Kepala Polri Komjen (Purn) Adang Darajatun itu sebagai tersangka. Setelahnya, Nunun tidak kembali ke Indonesia hingga tertangkap di Thailand, 7 Desember 2011 lalu.
Menurut Nunun, setelah ditetapkan sebagai tersangka, dia makin enggan kembali ke Indonesia. "Saya mendengar kalau seseorang jadi tersangka di KPK pasti akan disidangkan. Kalau sudah ditetapkan sebagai terdakwa, pasti akan dihukum. Hal inilah yang membuat saya enggan untuk kembali ke Indonesia," katanya.
Ditambah, kata Nunun, pemberitaan media di Indonesia yang dirasa semakin memojokkan Nunun. "Media semakin gencar memberitakan tentang saya, maka saya makin enggan untuk kembali karena opini negatif tentang saya telah terbentuk," tuturnya.
Dalam kasus dugaan suap cek perjalanan ini, Nunun didakwa memberi suap berupa cek perjalanan kepada anggota DPR 1999-2004. Pemberian tersebut diduga terkait pemenangan Miranda S Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004. KPK pun menetapkan Miranda dalam kasus ini atas dugaan membantu Nunun memberikan cek perjalanan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.