Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Koalisi, Presiden Sedang Berhitung Risiko Politik

Kompas.com - 05/04/2012, 14:02 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa mengatakan, perjalanan pemerintahan selama dua tahun ini menghasilkan suatu formasi koalisi yang ganjil dan tidak produktif. Ada anggota koalisi parpol pendukung pemerintah yang mengambil sikap oposisi.

Maka itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Ketua Sekretariat Gabungan Parpol Pendukung Pemerintah, beserta parpol koalisi, tengah menyusun ulang koalisi. Terkait hal ini, Kepala Negara dikatakan telah mengetahui konsekuensi dari penyusunan ulang formasi koalisi di Parlemen dan Kabinet.

"Presiden memang sedang memikirkan, tak hanya langkah, tapi juga menghitung risiko politik yang dikalkulasikan secara cermat," kata Daniel kepada para wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/4/2012).

Ia mengatakan, penyusunan ulang formasi koalisi di Parlemen dan Kabinet ini merupakan langkah berani yang ditunggu politik. Baik Presiden maupun seluruh anggota koalisi sepakat bahwa wibawa dan kehormatan Setgab harus ditegakkan.

Dengan adanya formasi baru koalisi, pemerintah diharapkan dapat menjalankan roda pemerintahan serta menciptakan suasana politik yang kondusif demi pembangunan bangsa.

Ketika ditanya apakah Presiden akan melakukan perombakan kabinet, Daniel mengatakan, "Reshuffle merupakan implikasi yang masuk akal dari perubahan susunan koalisi di Parlemen. Tapi kita tunggu saja. Mohon publik mengerti ini keputusan penting yang harus dipikirkan secara serius."

Daniel mengatakan, Presiden akan segera menyampaikan hal ini kepada publik pada waktu yang tepat. Ketika ditanya waktunya, Daniel mengatakan, "Semakin cepat semakin baik."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com