Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksikan Atraksi Puluhan Pesawat Tempur

Kompas.com - 05/04/2012, 08:50 WIB
Nasru Alam Aziz

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com –  Peringatan hari ulang tahun ke-66 TNI Angkatan Udara pada 9 April 2012 akan dimeriahkan atraksi udara. Pesawat-pesawat tempur TNI AU yang dipiloti oleh para penerbang muda TNI AU, mulai Kamis (5/4/2012) menunjukkan kemampuan di udara Jakarta dalam latihan menjelang hari H.

Pelaksanaannya dipusatkan di Lanud Halim Perdanakusuma. Seluruh kegiatan terbuka untuk umum, masyarakat Jakarta dan sekitarnya dipersilahkan untuk melihat langsung.

Kepala Sub Dinas Penerangan Umum TNI AU Kolonel Pnb Agung Sasongkojati menjelaskan, pada hari jadi ke-66 ini TNI AU menampilkan kembali kembali atraksi udara dan kemampuan pasukan daratnya di area Taxy Way Echo Lanud Halim. “Kegiatan demonstrasi yang akan dilaksanakan pada gladi bersih dan hari-H bertujuan untuk menampilkan kemampuan dan kekuatan serta kehandalan yang dimiliki oleh TNI AU dalam mengemban tugas-tugas negara,” kata perwira penerbang F-16 ini.

Kegiatan demonstrasi yang dimaksud, berupa atraksi udara yang terdiri dari kegiatan terbang pesawat banner, fly-pass, free fall, aerobatic, operasi udara, dynamic show, dan bomb burst. Berbagai tipe pesawat TNI AU dapat disaksikan, antara lain Hawk-109/209, F-5E/F, F-16A/B, Su-27/30, dan C-130.

Setiap hari menjelang hari H dilaksanakan gladi kotor atau latihan, seperti demo pesawat helikopter Colibri dengan durasi waktu tiga puluh menit mulai pukul 09.00, melaksanakan manuver over the field. Selain itu, Jupiter Aerobatic Team juga akan uji coba holding point, dan fly-pass oleh pesawat F-16.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com