Kalla Harus Cari Partai

Jakarta, Kompas - Setelah M Jusuf Kalla menyatakan kesiapannya maju dalam pemilihan umum presiden, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie tidak mau ketinggalan. Partai Golkar segera menggelar rapat pimpinan nasional khusus untuk penetapan Aburizal sebagai calon presiden.

Jusuf Kalla, yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar, tak mungkin mencalonkan diri melalui partai berlambang pohon beringin itu. Kalla pun dipersilakan menggunakan kendaraan politik lainnya.

Hal ini diutarakan Aburizal Bakrie setelah menerima rombongan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat I (provinsi) dan II (kabupaten/kota) dari Jawa Timur di kediamannya, di Jakarta, Senin (2/4) siang.

Rombongan yang dipimpin Ketua Umum DPD Partai Golkar Jatim Martono ini menyampaikan dukungan mereka kepada Aburizal sebagai satu-satunya calon presiden dari partai itu.

Untuk itu, diharapkan rapat pimpinan nasional khusus segera dilangsungkan. Surat pernyataan dukungan dari pengurus Partai Golkar kabupaten/kota di Jatim, yang meliputi 38 kabupaten/kota, juga diserahkan kepada Aburizal. Ketua DPD Partai Golkar dari seluruh Jatim turut menyaksikan penyerahan dukungan ini.

Oleh karena sudah 25 DPD provinsi di Indonesia menyatakan dukungan, Aburizal menyatakan siap jadi calon presiden.

Menurut Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, 25 DPD provinsi yang mendukung Aburizal adalah Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Provinsi lainnya adalah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Selain itu, ada dukungan dari Bali, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan.

Pencalonan ini makin diperkuat survei yang menurut Idrus menunjukkan elektabilitas Partai Golkar sudah 18,9 persen. Kecenderungan hasil survei popularitas Aburizal juga terus meningkat.

Mengenai pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk maju kembali dalam pemilu presiden, Aburizal menjawab, apabila semua DPD Golkar se-Indonesia solid, dia akan menjadi calon satu-satunya. ”Kalau Pak JK (Jusuf Kalla) maju, silakan. Namun, harus mencari partai lain,” ujarnya. Hal senada ditegaskan Idrus.

Kalla di Semarang, Jawa Tengah, pekan lalu, menegaskan, dirinya bukanlah orang yang berambisi untuk suatu jabatan. Ia ingin negara ini menjadi lebih baik. Karena itu, jika masyarakat menghendaki untuk lebih baik dan meminta dirinya bertanggung jawab, dia siap menjalankan amanat itu. Ia pun siap menjadi calon presiden (Kompas, 28/3).

Namun, sampai saat ini belum ada tim yang dibentuk Kalla untuk mendukung pernyataannya itu. Belum ada partai yang resmi mencalonkan Kalla pula.

Idrus menambahkan, masalah lumpur Lapindo tak akan mengganggu pencalonan Aburizal. Secara hukum, dia tak bersalah dalam bencana itu. (ina)