Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Belum Pastikan Kapan Angelina dan Miranda Ditahan

Kompas.com - 29/03/2012, 17:07 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga saat ini belum memastikan kapan akan menahan Angelina Sondakh dan Miranda Swaray Goeltom.

Keduanya adalah tersangka dalam kasus korupsi yang berbeda. Angelina menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap proyek Wisma Atlet. Sementara Miranda adalah tersangka dalam kasus dugaan suap cek perjalanan terhadap anggota DPR RI periode 1999-2004 dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.

Menurut Ketua KPK Abraham Samad, penahanan akan dilakukan jika berkas perkara keduanya telah diselesaikan. Jawaban Abraham Smad masih sama dengan komentarnya saat mengumumkan Angelina Sondakh sebagai tersangka beberapa waktu lalu.

"Insya Allah kalau berkas sudah rampung maka yang bersangkutan akan ditahan. Tentunya kita lakukan upaya penahanan," jelas Abraham, di Jakarta, Kamis (29/3/2012).

Menurut Samad, KPK tidak takut jika kedua tersangka tersebut berniat melarikan diri ke luar negeri maupun berusaha menghilangkan barang bukti. KPK, tutur dia, telah mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi.

"Di KPK punya mekanisme mengawasi, sehingga ruang-ruang itu untuk sementara kita sudah bisa mengantisipasi," jelas Samad.

Seperti yang diketahui, Miranda diketahui terlibat dalam kasus suap itu, setelah dibongkar atas laporan mantan politisi PDI Perjuangan, Agus Condro, kepada KPK.

Sementara anggota Komisi X DPR Angelina Sondakh dari Fraksi Partai Demokrat  berstatus tersangka setelah namanya ada dalam nyanyian mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang kini telah menjadi terdakwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com